DUNIA HARUS TAHU, ALLAH ITU PECINTA DAMAI

Kolose 1 : 15-22
15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, 16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. 18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. 19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, 20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. 21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Di awal tahun 2019 ini, tercatat banyak desa yang mengalami banjir bandang yang memutuskan jembatan-jembatan antara desa satu dengan yang lain. Pasca tsunami, derasnya banjir memutus jembatan di empat desa di Pandeglang. Jembatan putus di desa Subun Tualele-Kupang memisahkan 12 desa. Hujan deras di desa Sibaganding, Siantar-Parapat, mengakibatkan tanah longsor dan akhirnya jembatan putus. Sobat Teruna dapat memeriksa kebenaran berita ini di google. Hal ini pasti merepotkan dan menimbulkan banyak masalah, karena masyarakat tidak bisa melakukan aktifitas dengan lancar. Pekerjaan dan ekonomi warga pasti terganggu. Kasihan ya!
Sobat Teruna, jembatan putus pasti menimbulkan perasaan kacau dan damai sejahtera hilang dari hati masyarakat, karena jembatan putus memisahkan mereka dengan desa atau kota lainnya. Ketika jembatan itu diperbaiki, maka semua sektor kehidupan akan pulih. Demikian halnya antara kita dan Tuhan Allah. Ketika kita jahat dan berdosa, maka hubungan antara kita dengan Allah terputus. Dosa, memisahkan kita dengan Allah. Bagaikan jembatan putus, dosa mengakibatkan manusia tidak lagi mengalami damai sejahtera, karena kejahatan, kedengkian, iri hati, percabulan dan lain sebagainya memisahkan kita dari kasih karunia Allah.
Sobat Teruna, Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, yang mengajar, mendidik, dan mengembalikan umat berdosa dalam hubungan yang baik dengan Allah. Dia adalah Juruselamat yang menjembatani dan memulihkan hubungan antara manusia berdosa dengan Allah. Maka, yuk kita buktikan pada orang-orang di sekitar kita bahwa anak-anak Tuhan itu pecinta damai yang dipakai Tuhan untuk mendamaikan teman yang berseteru, mendamaikan orangtua yang sering bertengkar, tidak lupa bersyukur dan memberitakan damai Allah melalui perkataan dan perbuatan yang berkenan bagi Allah.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, pakailah aku menjadi alat yang menghubungkan orang yang berseteru.