LO-AMI : KETIKA TUHAN SENGAJA MELUPAKAN UMAT-NYA

Hosea 4 : 1-6
1 Dengarlah firman Tuhan, hai orang Israel, sebab Tuhan mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini. 2 Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah. 3 Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap. 4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam! 5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu. 6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Di zaman yang hampir sama dengan Nabi Amos, hiduplah seorang nabi dari Kerajaan Utara yang bernama Hosea. Dapat dikatakan kisah Hosea cukup menyedihkan karena ketika umumnya nabi diperintahkan Tuhan untuk bernubuat dan menyampaikan firman-Nya, nabi Hosea memiliki tugas yang double. Ya, selain bernubuat, ia juga harus melakukan contoh hidup yang menunjukkan kebobrokan hidup bangsa Israel dengan menikahi seorang pelacur (Hosea 1:1-2) demi menyampaikan peringatan serta pelajaran kepada bangsa Israel yang murtad.
Lo-Ami adalah nama anak laki-laki terakhir Hosea dan Gomer yang berarti “kamu bukanlah umat-Ku, dan Aku bukanlah Allahmu (1:9). Definisi ini terasa tepat untuk menggambarkan situasi bangsa Israel kala itu; yang dengan sengaja berpura-pura hidup dalam Allah tetapi murtad (4:1 & 2). Allah pun berkehendak untuk sengaja melupakan serta membiarkan mereka dijajah dan diangkut oleh bangsa Asyur.
Sobat Teruna, mungkin tidak sih Tuhan melupakan umat-Nya di masa ini? Itu hak preogatif Tuhan dan tidak ada satu pun yang tahu. Namun, satu hal yang pasti adalah ketika umat yang diselamatkan-Nya, tidak hidup takut akan Tuhan, janganlah heran bahwa sabda Yesus di bukit Matius 7:21-23 bisa menjadi ganjaran kehidupan kita kelak.
Banyak orang mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya namun kehidupannya tidak mencerminkan iman kekristenan sama sekali. Mereka bisa saja orang-orang terkenal (artis, idola, pemimpin negara) yang kita kagumi. Yuk, jangan terkecoh lalu berbalik dari iman percaya kita walaupun harus berada di zona tidak-nyaman ala dunia ini. Mari tetap setia dan raihlah mahkota kehidupan itu (Yak. 1:12)!
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, aku mohon ampun jika aku sempat ikut-ikutan trend dunia yang terlihat baik namun tidak sesuai dengan iman percayaku. Teguhkanlah hatiku dan biarlah aku tetap setiap mengikut-Mu dan Engkau pun mengingatku di hari Engkau datang kembali.