top of page

KUE SETENGAH MATANG


 

Hosea 7 : 3-16

3 Mereka menyukakan raja dengan kejahatan mereka, dan para pemuka dengan kebohongan mereka. 4 Sekaliannya mereka orang-orang berzinah, bagaikan dapur perapian yang menyala terus, ketika tukang bakar roti berhenti membesarkan apinya, sementara ia meremas adonan sampai menjadi muai oleh ragi. 5 Pada pesta raja kita mereka membuat sakit para pemuka dengan anggur yang menghangatkan; ia bersekutu dengan para pencemooh. 6 Batin mereka seperti dapur perapian; hati mereka menyala-nyala; semalam-malaman murka mereka surut, pada waktu pagi menyala kembali seperti api yang menjilat. 7 Mereka semua sudah panas seperti dapur perapian, dan memakan habis para hakim mereka. Semua raja mereka sudah tewas, tidak ada seorang di antara mereka yang berseru kepada-Ku. 8 Efraim mencampurkan dirinya di antara bangsa-bangsa, Efraim telah menjadi roti bundar yang tidak dibalik. 9 Orang-orang luar memakan habis kekuatannya, tetapi ia sendiri tidak mengetahuinya; juga ia sudah banyak beruban, tetapi ia sendiri tidak mengetahuinya. 10 Kecongkakan Israel menjadi saksi terhadap dirinya, namun mereka tidak berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan tidak mencari Dia kendati semuanya ini. 11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur. 12 Apabila mereka pergi, Aku akan membentangkan jaring-Ku ke atas mereka; Aku akan menurunkan mereka seperti burung-burung di udara, Aku akan menghajar mereka karena kejahatan-kejahatan mereka. 13 Celakalah mereka, sebab mereka melarikan diri dari pada-Ku! Binasalah mereka, sebab mereka memberontak terhadap Aku! Aku ini mau menebus mereka, tetapi mereka berdusta terhadap Aku. 14 Seruan mereka kepada-Ku tidak keluar dari hatinya, tetapi mereka meratap di pembaringan mereka. Mereka menoreh-noreh diri karena gandum dan anggur, dan mereka berontak terhadap Aku. 15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku. 16 Mereka berbalik kepada Baal, mereka adalah seperti busur tipu; pemuka-pemuka mereka akan tewas oleh pedang karena ucapan mereka yang kasar.I nilah yang akan menjadi olok-olok kepada mereka di tanah Mesir.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Pada zaman Israel kuno, oven batu digunakan untuk memanggang roti. Roti bulat seperti roti canai atau roti pita, dipanggang di oven ini dengan menggunakan teknik tertentu, suhu yang tepat, diputar dan dibalik pada waktu yang tepat. Jika metodenya kurang tepat, maka adonan akan berakhir menjadi kue setengah matang. Jika sudah begini apakah sobat Teruna mau memakannya?


Nabi Hosea memperibahasakan roti 1/2 matang 1/2 mentah dengan situasi bangsa Israel yang telah (1) Gagal mempertahankan ‘laku hidup umat Allah yang dipisahkan/dikuduskan’ dari bangsa sekitar pemuja berhala dengan mengikuti keinginan raja dan menyenangkan diri sendiri (ay.3-8, bnd 2 Raja 17:33); (2) Menjadi sombong dan menganggap keputusan yang diambil sudah benar tanpa mencari nasihat Tuhan (ay. 9-10); dan (3) Gagal untuk mempertahankan kewaspadaan diri terhadap potensial malapetaka saat mereka bekerja sama dengan negara maju namun lagi-lagi penyembah berhala, Mesir dan Asyur. (ay.11). Allah sungguh marah dan Ia pun memberi ganjaran kepada Israel dalam nubuatan Hosea (ay. 12-16).


Sama seperti bangsa Israel, banyak orang yang mengaku percaya kepada Tuhan memiliki pola hidup yang sama dengan bangsa Israel: bagaikan “roti yang tidak dibalikkan dan 1/2 matang” (bnd. Yakobus 1:22-25; 4:4; 2 Kor 6:14; bahkan Wahyu 3:16); ya, berkompromi dengan dunia untuk mencari kenyamanan dan keamanan. Namun itu bukanlah gaya hidup teruna Kristus yang telah diselamatkan dari kungkungan maut oleh darah-Nya yang kudus. Teruna Kristus adalah teruna yang hidup seperti dalam 2 Petrus 1:5-11.



 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, aku ingin hidupku bagaikan roti yang matang - terbaik dengan warna emas kecokelatan yang layak untuk dipersembahkan kepadaMu, Sang Raja di atas segala Raja.

 

bottom of page