MENULARKAN VIRUS KEBAIKAN

Kisah Para Rasul 9 : 32-35
32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. 33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. 34 Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu. 35 Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Kemarin adalah HUT Yayasan Diakonia (YADIA) GPIB ke-25. Melalui YADIA, banyak pelayanan kasih dilakukan. Pelayanan kasih yang dibuat tak harus besar dan hebat. Seperti kisah yang sempat viral “inem jalan-jalan”, yaitu perempuan unik di Yogja dengan make-up tebal menebarkan virus kebaikan bagi orang-orang di sekelilingnya. Masyarakat menyambutnya dengan sukacita, karena ia memberi diri sebagai tempat curhat para pedagang yang punya segudang pergumulan atau bahkan hanya sekadar tersenyum dan menyapa orang yang lewat. Tujuannya hanya satu, agar hidupnya berguna dan semua orang merasa bahagia.
Demikian halnya dengan bacaan hari ini. Para Rasul terus berjuang dalam pelayanannya menyebarkan Injil ke berbagai daerah dan suku bangsa agar semua orang dapat mengenal dan menerima Kristus. Sobat Teruna, dikisahkan ketika rasul Petrus tiba di kota Lida, ia berjalan berkeliling melakukan pelayanan bagi orang banyak. Ketika itu ia melakukan mukjizat dengan menyembuhkan seorang bernama Eneas yang sudah 8 tahun lumpuh. Melihat pelayanan kasih yang dilakukan para rasul, banyak orang menjadi percaya dan mengikut Yesus.
Sobat Teruna, mungkin kita tidak dapat membuat mujizat, atau perbuatan besar dan luar biasa hebat seperti rasul Petrus, namun kita tetap bisa melakukan pelayanan kasih bagi banyak orang. Dimulai dari hal kecil dan sederhana, seperti menyebarkan senyuman atau sapaan ramah dan lembut kepada setiap orang. Karena, untuk tersenyum dan menyapa, kita tidak perlu melihat dari mana asalnya, apa agamanya, di mana tinggalnya, dll. Satu senyuman akan menghasilkan satu sahabat. Bayangkan jika kita melakukannya setiap hari, ada berapa sahabat yang kita miliki? Mari sebarkan virus kebaikan, agar hidup kita menjadi berkat.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, ajarlah aku agar senantiasa berjuang menyatakan kasih-Mu kepada semua orang tanpa terkecuali.