top of page

FIRMAN TUHAN MENJADI PADUAN


 

Ulangan 1 : 1-8

1 Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab. 2 Sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir. 3 Pada tanggal satu bulan sebelas tahun keempat puluh berbicaralah Musa kepada orang Israel sesuai dengan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya demi mereka, setelah ia memukul kalah Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon, dan Og, raja negeri Basan, yang diam di Asytarot, dekat Edrei. 5 Di seberang sungai Yordan, di tanah Moab, mulailah Musa menguraikan hukum Taurat ini, katanya: 6 “Tuhan, Allah kita, telah berfirman kepada kita di Horeb, demikian: Telah cukup lama kamu tinggal di gunung ini. 7 Majulah, berangkatlah, pergilah ke pegunungan orang Amori dan kepada semua tetangga mereka di Araba-Yordan, di Pegunungan, di Daerah Bukit, di Tanah Negeb dan di tepi pantai laut, yakni negeri orang Kanaan, dan ke gunung Libanon sampai Efrat, sungai besar itu. 8 Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu; masukilah, dudukilah negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya.”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Setiap orang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tentunya mendapat arahan sehingga apa yang diperintahkannya dapat terlaksana dan tidak melanggar ketentuan yang sudah disepakati. Arahan dan tuntunan itu biasanya berisikan target yang akan dicapainya dan apa saja yang dituntut dari seseorang ketika ia melaksanakan tugas tersebut. Di sisi lain, arahan yang diberikan biasanya didahului dengan sebuah perjanjian antara yang memberi tugas dan yang menerima tugas. Dan sudah tentu perjanjian itu mengikat kedua belah pihak dan harus dipenuhi.


Hal yang serupa dialami Musa ketika ia melaksanakan amanat Tuhan untuk menuntun umat Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir. Musa dalam melaksanakan misi Allah tidak pernah melakukan atas dasar kehendaknya sendiri tetapi atas kehendak Allah, sehingga hasil yang dicapai seperti yang dikehendaki Allah, dan umat pun mendapatkan apa yang dijanjikan Allah kepada mereka.


Demikian juga dengan kehidupan kita. Selain menaati aturan dalam kehidupan pendidikan, kita juga dituntut untuk hidup seperti yang dikehendaki Allah. Ketika kita ingin mencapai masa depan yang baik tentunya kita membutuhkan tuntunan dan arahan, yaitu melalui firman Tuhan. Firman Tuhan adalah panduan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan firman Tuhan kita dapat melakukan apa yang dikehendaki-Nya, dan tentunya akan mendatangkan kebaikan bagi kita untuk masa depan kita.


Pertanyaan yang sekarang diarahkan kepada kita, sudahkah kita menjalankan perintah Allah sesuai dengan firman-Nya? Yakinkah bahwa jika sobat Teruna setia kepada Allah maka Allah ada dipihak kita? Ayo, terus berjuang dan mengimani bahwa Allah selalu ada bersama setiap orang yang hidup di dalam firman-Nya.



 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan mampukan aku untuk dapat menjadikan firman-Mu sebagai pandu dalam kehidupanku.

 

bottom of page