KEYAKINAN AKAN JANJI TUHAN

Ulangan 1 : 19-21
19 “Kemudian kita berangkat dari Horeb dan berjalan melalui segenap padang gurun yang besar dan dahsyat yang telah kamu lihat itu, ke arah pegunungan orang Amori, seperti yang diperintahkan kepada kita oleh Tuhan, Allah kita; lalu kita sampai ke Kadesh-Barnea. 20 Ketika itu aku berkata kepadamu: Kamu sudah sampai ke pegunungan orang Amori, yang diberikan kepada kita oleh Tuhan, Allah kita. 21 Ketahuilah, Tuhan, Allahmu, telah menyerahkan negeri itu kepadamu. Majulah, dudukilah, seperti yang difirmankan kepadamu oleh Tuhan, Allah nenek moyangmu. Janganlah takut dan janganlah patah hati.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Janji adalah ungkapan kata-kata yang dinyatakan oleh seseorang kepada teman atau mitra kerjanya. Janji sesungguhnya bukan sekedar kata-kata kosong atau isapan jempol tetapi susunan kata-kata yang memberi kekuatan mendasar pada relasi seseorang dengan teman atau mitra kerjanya. Ucapan janji sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada pelantikan pejabat di instansi pemerintah atau swasta. Dan kekuatan janji itu dituangkan dalam tulisan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai, sehingga mendapatkan kekuatan hukumnya.
Hubungan Allah dengan bangsa Israel terjalin karena sebuah perjanjian yang dibuat oleh Allah dengan nenek moyang bangsa Israel seperti Abraham, Ishak, dan Yakub. Perjanjian tersebut mengikat umat Israel untuk tetap setia, dan Allah pun tetap menunjukkan kesetiaan-Nya dengan memimpin umat Israel sesuai perjanjian itu. Musa terus menguatkan umat Israel khususnya kepada para pengintai yang akan mendahului masuk ke tanah Kanaan. Penguatan yang dikatakan Musa terhadap mereka adalah Allah akan memberikan tanah Kanaan kepada umat Israel sesuai perjanjianNya (band. Ayat 21).
Tidak dapat disangkal bahwa di usia kita ini tentu banyak hal yang kita inginkan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita mau berjalan berdasarkan janji Allah kepada kita atau kita berjalan menurut keinginan hati kita? Bacaan hari ini mengajarkan kita untuk mau berjalan seperti yang dijanjikan Allah kepada kita. Kita sudah mengikat perjanjian dengan Allah sejak kanak-kanak. Orangtua kita membawa kita untuk menerima sakramen baptisan. Dan perjanjian itu mengikat kita semua sebagai anak-anak teruna untuk berjalan pada kehendak Tuhan sesuai dengan tuntunan firman-Nya.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, aku percaya bahwa janji-Mu adalah abadi. Kuatkan aku agar setia dan tetap berpegang pada janji-Mu.