KEADILAN ALLAH ADALAH KESEJAHTERAAN

Yeremia 33 : 1-8
1 Datanglah firman Tuhan untuk kedua kalinya kepada Yeremia, ketika ia masih terkurung di pelataran penjagaan itu, bunyinya: 2 “Beginilah firman Tuhan, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya -- Tuhan ialah nama-Nya --: 3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui. 4 Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel, mengenai rumah-rumah di kota ini dan mengenai gedung-gedung istana raja Yehuda yang dirobohkan untuk dipakai terhadap tembok-tembok pengepungan dan pedang: 5 Orang akan masuk pertempuran melawan orang-orang Kasdim dan kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku, sebab Aku telah menyembunyikan wajah-Ku dari kota ini oleh karena segala kejahatan mereka. 6 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah. 7 Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu: 8 Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara yang jumlah penduduknya cukup banyak. Karena itu, persoalan kesejahteraan di negara kita menjadi prioritas dalam melaksanakan pembangunan. Seperti kita ketahui bahwa negara kita terdiri dari pulau-pulau dari Sabang sampai Marauke. Tingkat ekonomi di negara kita harus diakui masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Pembangunan di negara kita bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu pembangunan infrastruktur harus merata (adil) di seluruh wilayah negara kita. Tanpa keadilan, kesejahteraan pun tidak akan terwujud. Hal inilah yang tercantum dalam sila ke 5 dari Pancasila: “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Allah juga menghendaki umat Israel hidup dalam kesejahteraan. Karena itu ketika umat berada dalam pembuangan, Allah memerhatikan mereka dan melalui nabi Yeremia, Allah mewujudkan janji dan keadilan-Nya bahwa Ia akan memulihkan umat Israel. Pemulihan itu terjadi dengan memberikan keselamatan (memberi pengampunan dan kesehatan). Kuncinya adalah umat Israel berbalik dan berseru kepada Allah maka Allah pun akan berpihak kepada mereka.
Sobat Teruna, hal yang sama bisa terjadi dalam hidup kita. Keadilan Allah berlaku dalam hidup kita bukan karena kita banyak memberi, tetapi keadilan Allah akan terjadi dalam hidup kita ketika kita mengakui Dia dalam hidup kita. Kita terus mengandalkanDia dalam segala hal. Maka damai sejahtera akan terwujud dalam kehidupan ini. Kesejahteraan bukan berarti kita berkecukupan dari segi materi, tetapi hidup yang telah diperbaharui sehingga tidak lagi merasa kuatir akan apa yang kita hadapi hari ini dan esok. Seperti doa Bapa Kami, “...berikanlah kami pada hari makanan kami secukupnya..”
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu, karena melalui Yesus Kristus aku dapat merasakan keadilan-Mu yaitu pengampunan dosa dan kehidupan yang kekal.