MENEMPATKAN TUHAN DI ATAS SEGALANYA

Ulangan 5 : 1-10
1 Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: “Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia. 2 Tuhan, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb. 3 Bukan dengan nenek moyang kita Tuhan mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup. 4 Tuhan telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api -- 5 aku pada waktu itu berdiri antara Tuhan dan kamu untuk memberitahukan firman Tuhan kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung -- dan Ia berfirman: 6 Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, bagaimana rasanya jika kita hidup tanpa gadget? Saat ini gadget sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kita serasa tidak bisa hidup tanpa gadget. Sampai-sampai kita bahkan sudah melupakan Tuhan karena kita sudah sibuk dengan gadget kita.
Nah, kitab Ulangan 5 yang kita baca mau mengingatkan kembali bahwa hidup akan sia-sia atau tidak berarti tanpa adanya penyertaan Tuhan. Tuhanlah yang telah menolong, membimbing dan dengan penyertaan-Nya, maka kita bisa mencapai usia teruna seperti sekarang ini. Untuk itu, kita harus memrioritaskan Tuhan dalam kehidupan kita.
Sobat Teruna, betapa kasih dan kemurahan Tuhan begitu besar kepada kita. Maka Tuhan berkehendak agar kita dapat menjadikan Tuhan sebagai yang utama dan terutama dalam hidup kita. Walaupun mungkin kondisi kita sedang galau, sedang dimarahi oleh orang tua, sedang senang karena prestasi kita di sekolah sehingga mendapat hadiah dari orang tua dan lain-lain. Dalam kondisi apapun, kita harus tetap menempatkan Tuhan sebagai yang pertama dalam kehidupan kita. Sama seperti negara kita yang menempatkan Tuhan sebagai yang pertama dalam Sila Pertama dari Pancasila, begitulah kita untuk selalu dan berusaha menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup kita. Yakinlah bahwa Tuhan akan selalu menyertai dimanapun kita berada dan dapat kita rasakan sampai saat ini.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus terima kasih untuk seluruh kebaikan-Mu. Pakai dan jadikan aku teruna yang selalu menempatkan Engkau sebagai yang terutama didalam kehidupanku.