top of page

BEKERJASAMA DAN SALING MEMBANTULAH!


 

Kisah Para Rasul 18 : 1-8

1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. 2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah. 4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. 5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias. 6 Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: “Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain.” 7 Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titius Yustus, yang beribadah kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat. 8 Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Pada saat menyaksikan pertandingan olahraga bulutangkis untuk partai ganda, maka akan terlihat bahwa para pemain saling bekerja sama satu dengan yang lain. Berusaha tampil yang terbaik agar bisa meraih hasil yang terbaik. Mereka saling bahu membahu dan saling menolong, berusaha agar menjadi pemenang. Sama halnya jika menyaksikan pertandingan sepakbola, seluruh pemain berusaha saling bekerja sama untuk meraih kemenangan. Mengapa? Karena jika hanya satu orang saja yang menonjol sementara rekan-rekannya tidak saling membantu, maka akan sia-sia.


Seperti yang dilakukan oleh Paulus dalam bacaan kita, dikisahkan dalam menjalani tugas pelayanannya, Paulus dibantu oleh Akwila dan istrinya Priskila. Kemudian datang pula Silas dan Timotius dari Makedonia. Paulus semakin mantap pelayanannya bersama dengan teman-temannya. Setiap hari Sabat ia memberitakan firman di rumah ibadat. Artinya mereka saling membantu dan saling menopang dalam kegiatan pelayanan yang Paulus laksanakan. Pada akhirnya banyak jiwa-jiwa yang menyerahkan diri untuk dibaptis dan menjadi percaya kepada Yesus Kristus.


Lalu bagaimana dengan sobat Teruna? Apakah pada era milenial saat ini sudah mulai hidup secara individualistis, artinya hidup hanya untuk diri sendiri? Kita merasa mampu menjalaninya secara sendirian, sehingga merasa tidak membutuhkan pertolongan orang lain. Sampai lupa bahwa kita juga membutuhkan orang lain untuk menolong.


Ayo sobat Teruna, mari tingkatkan kemampuan untuk saling membangun dalam pengetahuan dan keterampilan. Salah satu caranya adalah dengan saling bekerja sama. Hal ini akan berjalan dengan baik dan tantangan yang dihadapi akan teratasi jika masing-masing percaya dan berusaha hidup takut akan Tuhan, hidup beriman kepada-Nya.


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan, aku menyerahkan hidupku di dalam tuntunan dan penyertaan-Mu melalui Roh Kudus yang akan memampukan aku untuk bersaksi tentang Engkau di dalam kehidupanku.

 

bottom of page