top of page

HUMBLE


 

2 Korintus 11: 1-11

1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku! 2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. 3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. 4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. 5 Tetapi menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu. 6 Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal. 7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma? 8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu! 9 Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian. 10 Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapa pun di daerah-daerah Akhaya. 11 Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Merasa bangga atas pekerjaan yang berhasil dilakukan adalah sah-sah saja. Namun kebanggaan tersebut jangan sampai mengarah pada kesombongan. Sebab oang yang sombong pada akhirnya akan jatuh juga. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan diangkat oleh Tuhan bahkan menjadi lebih hebat lagi dalam mewujudkan karya-karyanya bagi dunia.


Sobat Teruna, inilah yang dialami oleh Paulus saat dia berbicara kepada jemaat di Korintus melalui suratnya ini. Paulus merasa bahwa apa yang dilakukannya bagi jemaat merupakan totalitas pelayanannya untuk kemajuan jemaat ini, walaupun ada ajaran-ajaran sesat dibawa oleh rasul-rasul palsu di tengah jemaat ini. Salah satunya mengenai ajaran bahwa Yesus itu manusia setengah Allah dan setengah manusia. Paulus menyadari kelemahannya dalam berkata-kata sehingga dia tidak mencari muka, namun pengetahuannya tentang Kristus itulah yang ingin dia tanamkan dalam diri jemaat agar mereka tidak salah menilai Pribadi Yesus sebagai Allah yang sejati. Paulus juga tidak menyusahkan jemaat di Korintus, sebab pelayanannya murni dari dalam hati dan dari usahanya sendiri saat dia ditopang oleh jemaat Makedonia. Kerendahan hati Paulus menghadapi rasul-rasul palsu dan terus mengajar yang benar kepada jemaat Korintus menjadikan dirinya pribadi Rasul yang diberkati dan terus diangkat oleh Tuhan Allah.


Sobat Teruna, menjadi orang yang rendah hati adalah seorang yang tegar dalam menghadapi tantangan dan tetap setia melaksanakan kehendak Tuhan. Orang yang rendah hati akan lebih mengutamakan orang lain, meskipun dia memiliki kelebihan dari orang lain. Orang yang rendah hati akan melihat cara dan kuasa Allah semakin mengangkat dirinya, serta menjadikan dia pribadi yang hebat dan menjadi berkat.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, jadikanlah aku pribadi yang rendah hati dan setia kapada-Mu.

 

bottom of page