top of page

MENOLONG SESAMA


 

Galatia 6: 1-10

1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. 2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri. 4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain. 5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri. 6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu. 7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. 8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. 9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Ibu sedang kurang sehat maka beliau disarankan oleh dokter untuk beristirahat. Setiap hari ibu mengurusi rumah-tangga. Mulai dari membersihkan rumah, memasak, mencuci dan menyeterika baju bahkan membantu mempersiapkan perlengkapan sekolah Dinda. “Dinda, bisakah kamu membantu menyapu dan melipat pakaian? Ibu sedang tidak enak badan”, demikian permintaan Ibu kepada Dinda. Akhirnya Dinda berhenti bermain dan membantu mengerjakan pekerjaan ibunya yaitu menyapu dan melipat pakaian.


Ketika salah satu anggota keluarga kita sedang sakit, maka otomatis ada tugas yang tidak bisa dilakukan dan sebagai seorang anak wajib membantu tanpa diminta dan dengan sukarela. Membantu kawan yang mengalami kesulitan memahami pelajaran adalah salah satu contoh. Dalam hal kecil, merapikan tempat tidur, menyapu dan membereskan meja belajar dan kamar sendiri serta mencuci piring pun bisa dilakukan sebagai wujud tindakan yang selalu mau menolong. Kita diharapkan menjadi anak yang peka dan siap membantu menyelesaikan pekerjaan rumah sehingga beban pekerjaan orang tua menjadi lebih ringan.


Sobat Teruna, firman Tuhan hari ini meminta kita untuk saling bertolong-tolongan (ayat 1) meringankan beban. Dalam hal kecil, kita wajib membantu tugas pekerjaan di rumah. Mengapa? Karena hal tersebut juga akan melatih kita sebagai bekal di masa depan kelak agar kita bisa menjadi anak yang mandiri. Kita akan terbiasa melakukan tugas pekerjaan di rumah. Selain itu, bantuan kita akan membuat hati orang tua dan anggota keluarga yang lain menjadi bangga dan bahagia.


Ayo, semangatlah untuk selalu siap saling menolong!

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, ajar aku siap menolong dan membantu sesama.

 

bottom of page