HANYA YESUS, BUKAN YANG LAIN

Galatia 3: 22-29
22 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. 23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. 24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. 25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. 26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. 27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. 28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. 29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Agustinus seorang teolog gereja mula-mula, dalam bukunya berjudul Confession (Pengakuan) mengungkapkan bahwa pada awalnya ia adalah seorang “kutu buku.” Namun hal itu sama sekali tidak berguna jika dalam faktanya ia masih menjadi budak hina dan memahami untuk diri sendiri setiap buku yang ditemukannya. Ia menjadi penikmat buku tanpa memahami apakah itu bersumber dari yang baik atau tidak. Agustinus tidak merasa bahwa buku-buku yang dibacanya memberinya pencerahan. Baru setelah mendapatkan buku Allah (Alkitab) dan memahami kebenarannya dengan menghidupinya, ia mendapatkan pencerahan yang dibutuhkan.
Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Galatia bahwa suatu hal yang baik ketika kita mengetahui hukum Taurat. Akan tetapi itu belum sempurna, karena hal tersebut bukan kebenaran yang sejati. Itulah sebabnya, Tuhan Yesus datang untuk memberikan penggenapan akan hukum Taurat. Penggenapan itu merupakan sesuatu yang purna atas hukum Taurat. Iman kepada Yesus Kristus merupakan tujuan dari tuntunan hukum Taurat. Oleh karena itu manusia tidak perlu berada di bawah hukum Taurat, karena Yesus Kristus telah menggenapinya secara tuntas.
Di dalam kehidupan ini, tidak sedikit orang yang mengetahui berbagai pengetahuan dan hukum. Akan tetapi jika hanya sebatas tahu dan belum dihidupi di dalamnya, itu sama sekali tidak berguna. Akhirnya orang tersebut hanya dapat berbicara tentang kebenaran tanpa hidup di dalamnya. Sobat Teruna, kita diajar tentang kebenaran firman Tuhan dan juga melakukannya di kehidupan nyata. Sehingga kita tidak hanya menjadi orang yang mengetahui tentang firman Tuhan yang merupakan penuntun, melainkan juga menghidupi Kristus, Sang Firman yang hidup secara nyata. Kemudian, melalui hidup kitalah, orang lain juga dapat mengenal Kristus yang hidup.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tolonglah aku ya Allah untuk dapat memahami segala kebenaran firman-Mu dan kiranya Sang Firman yang hidup itu menjadi kehidupanku juga.