PILIHLAH YANG TEPAT DAN BENAR

Galatia 4: 21-26
21 Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat? 22 Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? 23 Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. 24 Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar -- 25 Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. 26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Mengapa di rumah makan disediakan daftar menu? Tentu agar pelanggan dapat memilih menu makanan apa yang hendak dipesan dan dinikmati. Begitu juga saat masuk ke area pertokoan, kita akan diperhadapkan dengan banyak pilihan barang yang ditawarkan. Secara sederhana, kedua tempat dapat kita jadikan contoh bahwa hampir di semua tempat kita selalu diperhadapkan dengan pilihan. Begitu juga di dalam kehidupan kita, banyak pilihan yang setiap hari harus kita pilih. Mungkin dapat dikatakan benar ketika ada ungkapan bahwa hidup itu adalah pilihan dan yang terpenting di dalamnya adalah jangan sampai salah memilih.
Di dalam bacaan Alkitab kita saat ini, Paulus memberikan pemahaman kepada jemaat di Galatia tentang apa yang seharusnya dipilih antara tunduk di bawah aturan hukum Taurat atau mengikuti ajaran tentang kasih Yesus Kristus. Paulus memberikan perumpaan bahwa sejak awal Allah telah memberikan kemerdekaan kepada orang percaya, yaitu dengan menjadikan Sara sebagai ibu orang percaya. Seharusnya orang percaya tidak lagi berada di dalam perhambaan, bagian dari perjanjian kemerdekaan. Dalam hal ini, Paulus inign agar jemaat dapat menentukakn pilihan mereka, apakah mereka akan tetap menjadi orang percaya yang dimerdekakan oleh kasih Kristus atau orang-orang yang berada di bawah perhambaan hukum Taurat. Tentu besar harapan Paulus agar mereka tidak salah dalam memilih.
Sobat Teruna, kita juga diajar untuk pandai memilih. Teruna yang bijak tentu selalu berhati-hati, agar pilihan yang diambil tepat dan benar. Bagaimana caranya? Mari mengikuti tuntunan atau arahan yang terdapat di Alkitab sebagai jalan kebenaran yang memerdekakan. Mari kita memilih segala hal yang tepat dan benar untuk kebaikan di masa depan.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Teruslah tuntun dan arahkan aku ya Allah, agar aku dapat memilih segala hal yang baik demi masa depanku, sebagaimana yang Engkau kehendaki.