DENGARKANLAH DIDIKAN

Amsal 4: 1 - 6
1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, 2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. 3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, 4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku: “Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. 5 Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. 6 Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Suatu ketika, kecelakaan menimpa Dudi. Motornya naik ke trotoar dan menabrak pejalan kaki yang ada di situ. Motornya rusak, dia pun mengalami patah tulang pada bagian kaki dan tangan. Si pejalan kaki yang ternyata seorang nenek juga mengalami luka parah, bahkan koma. Semua karena Dudi mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan di jalan. Padahal ayahnya sudah melarangnya mengendarai motor karena belum cukup umur, tapi diam-diam dia mengambil kunci motor ayahnya dan memakai motor tersebut untuk adu kecepatan dengan geng motor. Untung masih selamat!
Banyak anak muda merasa dirinya keren kalau berani melawan larangan orangtua. Mereka malu kalau disebut ‘anak mami’ karena nurut sama nasihat orangtua dan nggak berani memberontak. Padahal dibalik nasihat orangtua tersimpan kebaikan untuk masa depan si anak. Salomo meyakini hal tersebut. Karena itu ia memberikan pesan agar kita mendengarkan dan memperhatikan didikan seorang ayah. Tujuannya supaya kita memperoleh pengertian, juga pengetahuan yang amat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Sobat Teruna, berhati-hatilah dalam bergaul, karena pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik (1 Kor 15:33). Kalau pemberontakan itu berpotensi mencelakakan diri sendiri maupun orang lain, apa masih pantes diterusin? Kalau lingkungan pergaulan itu tidak mendidik ke arah kemajuan masa depan, apakah perlu untuk ada di situ? Betapa sedihnya orangtua, terlebih Tuhan ketika anak-Nya menyia-nyiakan nasihat yang amat berguna untuk keselamatan hidupnya. Karena itu peganglah ajaran firman Tuhan maupun nasihat papa-mama yang membimbing kita ke arah jalan yang benar supaya kita tidak menyesal. Jadilah anak-anak yang taat pada perintah Tuhan dan selalu menghormati orangtua, maka kita akan berbahagia!
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, tolong aku menjadi anak yang taat pada perintah-Mu dan mengindahkan nasihat kedua orangtuaku yang berguna untuk keselamatan hidupku.