TETAP HORMATILAH MEREKA…..

1 Petrus 3: 1 - 7
1 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, 2 jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. 3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, 4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. 5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya, 6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. 7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sebuah percakapan di kantin sekolah:
Anto : “Gun,,, hari Sabtu ikut ke Bandung yukk sama keluargaku.”
Gunadi : “Witssss, asyikk..boleh,..”
Anto : “Tapi kamu harus bilang papa-mamamu yaaa.”
Gunadi : “Akhh…malessss… ngapain… percuma bilang mereka, pasti mereka juga tidak akan perduli!! Boro-boro peduli, urusan mereka hanyalah ribuuuttt terus setiap hari…malass ahhh,,.”
Sobat Teruna, penggalan percakapan di atas mungkin pernah kita dengar, atau mungkin ada di antara kita yang mengalaminya. Pasti menjengkelkan hati. Dari percakapan ini terlihat Gunadi sangat kecewa dan tidak lagi menghormati mereka.
Sobat Teruna, pertanyaannya adalah, “Bagaimana seharusnya sikap kita dalam situasi yang dialami Gunadi?” Mari belajar dari nasihat penulis 1 Petrus. Pembacaan hari ini memperlihatkan bagaimana seharusnya sikap suami-istri dalam keluarga. Yang menarik adalah nasihat tentang sikap istri jika suaminya berperilaku tidak baik, yaitu “tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya.” Kata “tunduk” menunjuk pada sikap menghormati. Si isteri diminta untuk tetap menghormati suaminya, sabar dan tetap berbuat baik pada suaminya. Pada ayat 7, penulis memperingatkan para suami agar menghormati isteri supaya doa mereka tidak terhalang alias didengar Tuhan!
Nah sobat Teruna, menjawab pertanyaan di atas, beberapa hal yang dapat kita petik:
1. Setiap orang punya kelemahan, termasuk orangtua. Belajarlah menerima dan memahami kelemahan itu.
2. Kendati kecewa, namun tetaplah menghormati orangtua, taati dan doakanlah mereka.
3. Berusahalah untuk dapat mengemukakan pikiran/pendapat dengan cara yang baik supaya orangtua bisa mengerti apa yang kita pikirkan.
Semangat yaaa sobat……
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus yang baik, tolong anak-Mu agar tetap dapat menghormati dan mengasihi orangtuaku walaupun aku kecewa.