top of page

UTAMAKAN TUHAN DALAM RENCANAMU


 

Yakobus 4: 13 - 17

13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, 14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 15 Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” 16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. 17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Hai, sobat Teruna, mari simak isi chating di bawah ini :

Nina : “Hai, Rin. Boleh aku ke rumahmu?”

Rini : “Sekarang? Ini sudah malam lho…”

Nina : “Iya penting, mau curhat, stress banget!”.

Rini : “Ok, tapi jangan lupa pamit sama ortu ya”.

Nina : “Ga usah, ga penting!”Rini : “Kok, gitu. Maaf nih, aku ga suka sikap yang begitu. Gimana kalau malam ini kamu di rumah saja dan lebih baik menyampaikan isi hatimu kepada Tuhan dalam doa”.

Nina : (Tidak bisa menghubungi Rini lagi, karena sudah offline)


Sobat Teruna, baikkah sikap Nina yang demikian? Ia merencanakan pergi dari rumah tanpa berpamitan dengan orangtua. Padahal firman Tuhan mengajarkan kita untuk menghormati ayah dan ibu. Jika tidak demikian, maka kita berdosa. Sebuah rencana yang tidak meminta restu orangtua saja bisa tidak disukai oleh teman kita. Lebih lagi sebuah rencana yang tidak meminta bimbingan Tuhan, bisa berantakan dan jadi dosa yang merugikan kita.


Rasul Yakobus menasihatkan agar kita tidak mengabaikan keberadaan Tuhan dalam setiap perencanaan. Tuhan maha kuasa merealisasikan atau membatalkan rencana kita. Tuhan selalu memberikan rencana yang terbaik (bacalah: Yeremia 29:11). Tujuan rancangan Tuhan sangat jelas untuk keselamatan dan kebahagiaan kita, dulu, sekarang dan selamanya. Rancangan Tuhan bisa diwujudkan melalui orangtua yang mendidik dan mengarahkan kita kepada jalan yang benar. Karena itu, kita harus menghormati orangtua kita, juga bertanya dahulu kepada Tuhan untuk semua hal. Itulah sikap orang yang rendah hati dan takut Tuhan. Dia akan beroleh pengajaran, petunjuk, bahkan kebahagiaan sejati dari Tuhan (bacalah: Mazmur 25:9, 12, 13).

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, aku mau percaya dan menyerahkan seluruh rencana hidupku kepada-Mu, biarlah kehendak-Mu yang terjadi bukan kehendakku, sebab Engkau maha kasih dan maha kuasa.

 

bottom of page