top of page

HANYA DI DALAM TUHAN, HIDUP MENJADI BAHAGIA


 

Yakobus 5 : 1 - 4

1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Sobat Teruna, jika ada yang bertanya, apa yang membuat hidupmu bahagia? Jawabnya mungkin banyak yang mengatakan, “Saya bahagia jika mempunyai banyak uang, atau berpenampilan oke, atau bisa setiap saat makan enak di restauran dan lain-lain.


Di dunia ini semua orang ingin bahagia, tetapi konsep bahagia itu yang berbeda-beda. Ada yang bahagia dengan memiliki uang banyak, tetapi ada juga yang bahagia meskipun memakan makanan yang seadanya dan sederhana. Bagaimana kita melihat kebahagiaan itu, tergantung kita sendiri. Dunia saat ini menawarkan kebahagiaan yang bersumber dari kelimpahan harta kekayaan. Itu sebabnya banyak orang yang berlomba-lomba mengejar kekayaan.


Sobat Teruna, Rasul Yakobus mengatakan bahwa orang-orang yang memberhalakan kekayaan mereka akan menangis dan meratap. Hal ini dihubungkan dengan hari Tuhan atau hari penghakiman. Apa yang kamu sangka dapat menolongmu ternyata tidak dapat berbuat apa-apa. Emas dan perakmu berkarat, pakaianmu telah dimakan ngengat, kekayaanmu membusuk. Hidup menjadi kaya tidaklah salah. Namun demikian, janganlah kekayaan yang dimiliki itu hanya dipakai untuk kepentingan diri sendiri dan memuaskan hawa nafsu. Kekayaan yang dimiliki menjadi tidak berkenan di hati Tuhan apabila kita meraihnya dengan cara yang salah serta tujuan yang salah.


Sobat Teruna, kekayaan bukan segala-galanya dalam hidup kita. Jangan karena ingin dipandang orang hidup lebih modern dan tidak kelihatan kuno, lalu kita memburu harta kekayaan itu dengan berbagai cara demi untuk kepuasan diri dan mendapat sanjungan dari orang lain. Jangan bergantung kepada sesuatu yang dapat binasa, yang tidak bisa menolong kita. Bergantunglah kepada Tuhan, Allah yang kekal, yang tidak bisa binasa. Hanya pada-Nya kita bisa temukan kebahagiaan sejati

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, ajarlah aku untuk selalu hidup bergantung kepada-Mu dan senantiasa bersyukur atas setiap berkat yang Engkau berikan dalam hidupku.

 

bottom of page