MATA TUHAN SELALU MENGAMATI

Ezra 5 : 1 - 5
1 Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka. 2 Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah. 3 Tetapi pada waktu itu juga datanglah kepada mereka Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, bersama-sama dengan Syetar-Boznai dan rekan-rekan mereka, dan beginilah katanya kepada mereka: "Siapakah yang memberi perintah kepadamu untuk membangun rumah ini dan menyelesaikan tembok ini?" 4 Lalu katanya pula kepada mereka: "Siapakah nama-nama orang yang mendirikan bangunan ini?" 5 Tetapi mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi, sehingga mereka tidak dipaksa berhenti oleh orang-orang itu sampai ada berita diterima oleh Darius dan kemudian dikirim kembali surat jawaban mengenai hal itu.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
“Mata Tuhan melihat apa yang kita perbuat. Apa yang baik, apa yang jahat. Oleh sebab itu, janganlah berbuat jahat! Ingat, Tuhan melihat.”
Sobat Teruna, mungkin di antara kita sudah ada yang tahu bahkan sangat menguasai lagu Sekolah Minggu ini. Lagu ini mengatakan bahwa tidak ada satu pun dari perbuatan kita yang tidak dilihat oleh Tuhan. Mata Tuhan selalu mengamati apa yang ktia perbuat. Bahkan telinga Tuhan juga mendengar apa yang kita katakan.
Firman Tuhan hari ini menceritakan tentang mata Tuhan yang selalu mengamati umat-Nya. Ketika umat Yehuda tidak semangat lagi untuk melanjutkan pembangunan Bait Suci, Tuhan hadir menolong mereka. Ia mengutus nabi Hagai dan nabi Zakharia untuk membantu mereka menyelesaikan pembangunan Bait Allah yang terhambat selama 16 tahun. Hadirnya dua nabi ini membuat umat kembali bersemangat melanjutkan pekerjaan mereka. Saat umat mulai bekerja, Bupati Tatnai bersama kawan-kawannya datang untuk memerhatikan pekerjaan itu. Oleh karena mata Tuhan mengamati umat-Nya yang sedang bekerja, maka Tatnai dan kawan-kawannya tidak bersikap seperti pejabat-pejabat lain yang memaksa mereka berhenti dari pekerjaan itu. Mata Tuhan bekerja, karena itu Ia menolong umat Yehuda. (Bacalah kembali ayat 5).
Sobat Teruna, mata Tuhan tak pernah terlelap untuk memerhatikan usaha anak-anak-Nya yang mau taat. Ketika mata-Nya selalu terbuka, itu berarti Ia juga selalu punya cara untuk menolong. Apa pun kegiatan kita hari ini, ingatlah bahwa mata Tuhan selalu melihat apa yang kita perbuat. Lakukan perbuatan baik dalam kebenaran dan janganlah berbuat apa yang jahat di mata Tuhan. Setujukan, Sobat?!
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, Sahabatku yang baik, terima kasih untuk mata-Mu yang selalu memperhatikan hidupku. Tolong aku agar dapat menjaga tutur kata dan perbuatanku dalam setiap peristiwa apapun untuk memuliakan Nama-Mu.