top of page

PERHATIKANLAH KEADAANMU!


 

Ezra 6 : 1 - 12

1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya: 2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!" 3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: 4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? 5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! 6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! 7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! 8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN. 9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. 10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya, 11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Sobat Teruna, pengorbanan biasanya akan kita lakukan untuk sesuatu yang sangat berharga. Kita akan rela memberikan waktu, tenaga, pikiran termasuk uang demi sesuatu yang sangat penting untuk diri sendiri. Sebagai remaja, kita akan rela belajar dengan tekun demi tercapainya cita-cita hidup. Kerelaan memberi waktu dan tenaga juga dilakukan demi menikmati hobi kita, seperti bermain futsal, badminton, main alat musik dan lain-lain. Pertanyaannya,apakah kerelaan memberikan waktu, tenaga, pikiran serta uang juga kita perbuat untuk mendukung pekerjaan Tuhan? Apakah Tuhan mendapat posisi yang penting dalam hidup kita?


“Perhatikan keadaanmu!” (ayat 7). Arti lainnya: “Pikirkan cara hidupmu!” Itulah perintah Tuhan kepada orang Yehuda. Perintah ini diberikan karena mereka hanya hidup berfokus pada diri sendiri. Mereka hanya sibuk mengurus tempat tinggal, dan menunda-nunda pembangunan Bait Allah. Oleh karena itu, perintah perhatikan keadaanmu adalah panggilan kepada umat Yehuda untuk mengatur cara hidup mereka. Mereka dipanggil untuk menomorsatukan Tuhan dan pekerjaan-Nya. Mereka diingatkan untuk mau berkorban menyelesaikan pembangunan bait Allah.


Sobat Teruna, untuk membuat hidup ini menjadi baik, kita perlu mengatur yang prioritas. Kita harus melatih diri untuk menjadikan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup ini. Ketika Tuhan menjadi yang utama, pasti kita akan rela berkorban melakukan apa pun untuk Dia. Sesibuk apa pun, kita akan berusaha menyediakan waktu untuk berjumpa Dia melalui doa, nyanyian, saat teduh, ibadah bersama dan melakukan kehendak-Nya. Bila kita sudah terbiasa melakukan itu sejak masih teruna, maka kelak saat dewasa dan tua nanti kita pun akan setia melakukannya. Selamat belajar! Selamat menjadikan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup ini!

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, jika selama ini aku tidak menjadikan Engkau sebagai yang utama dalam hidupku, mohon ampunilah. Tolong aku untuk mengingat, bahwa Engkaulah yang paling penting dan kuandalkan dalam hidupku, baik susah maupun senang.

 

bottom of page