top of page

RATAPAN PERTOBATAN


 

Yoel 1 : 1 - 12

1 Firman TUHAN yang datang kepada Yoel bin Petuel. 2 Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga, hai seluruh penduduk negeri! Pernahkah terjadi seperti ini dalam zamanmu, atau dalam zaman nenek moyangmu? 3 Ceritakanlah tentang itu kepada anak-anakmu, dan biarlah anak-anakmu menceritakannya kepada anak-anak mereka, dan anak-anak mereka kepada angkatan yang kemudian. 4 Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap. 5 Bangunlah, hai pemabuk, dan menangislah! Merataplah, hai semua peminum anggur karena anggur baru, sebab sudah dirampas dari mulutmu anggur itu! 6 Sebab maju menyerang negeriku suatu bangsa yang kuat dan tidak terbilang banyaknya; giginya bagaikan gigi singa, dan taringnya bagaikan taring singa betina. 7 Telah dibuatnya pohon anggurku menjadi musnah, dan pohon araku menjadi buntung; dikelupasnya kulitnya sama sekali dan dilemparkannya, sehingga carang-carangnya menjadi putih. 8 Merataplah seperti anak dara yang berlilitkan kain kabung karena mempelai, kekasih masa mudanya. 9 Korban sajian dan korban curahan sudah lenyap dari rumah TUHAN; dan berkabunglah para imam, yakni pelayan-pelayan TUHAN. 10 Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis. 11 Para petani menjadi malu, tukang-tukang kebun anggur meratap karena gandum dan karena jelai, sebab sudah musnah panen ladang. 12 Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana; pohon delima, juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengering. Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Belalang adalah salah satu hama yang merusak tanaman. Binatang ini sanggup terbang mengikuti arah angin. Dalam satu hari dia bisa menempuh jarak 100-200 km dan terbang dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Saat menyerang, belalang akan memakan sebanyak berat badannya yang kurang lebih 2 gr. Ia memakan semua tumbuhan hijau: bunga, buah, biji, kulit dan kayunya. Setelah itu, dia akan meninggalkan racun pada sisa-sisa tumbuhan yang tidak termakan.


Menurut cerita dalam Alkitab, belalang pernah dipakai Tuhan sebagai alat penghukuman. Yang pertama, tulah belalang pernah Tuhan berlakukan kepada bangsa Mesir. Yang kedua, menurut bacaan hari ini, tulah belalang ditujukan kepada bangsa Israel sebagai cara Tuhan untuk mendidik umat-Nya agar bertobat dari kesalahan. Tuhan memang murka kepada umat-Nya, namun tetap berbelaskasih. Tuhan memberikan kesempatan agar umat-Nya bertobat melalui nabi-Nya. Nabi Yoel mengajak umat untuk meratapi hukuman Tuhan dan bertobat (ayat 5). Karena hama belalang; tanah yang tadinya adalah simbol berkat, berubah menjadi kutukan. Umat menderita karena rusaknya hasil tanah mereka. Menghadapi kesusahan itu, yang dapat dilakukan Israel sebagai umat adalah memohon ampunan dan pemulihan dari Tuhan. Para imam, pelayan, dan tua-tua Israel, juga harus bertobat dan memberikan contoh yang baik kepada umat yang dipimpinnya.


Sobat Teruna, ingatlah bahwa setiap pelanggaran terhadap Firman Tuhan pasti ada akibatnya. Itulah yang dialami oleh umat Israel. Kita pun tak luput dari kesalahan dan dosa. Saat menyadari ada perbuatan kita yang salah, sebaiknya segeralah memohon ampun kepada Tuhan. Lalu, marilah kita meninggalkan perbuatan yang salah itu. Jika tidak, maka keadaan kita akan semakin hancur.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, yang mahakasih, mohon ampunilah segala perbuatanku yang melawan kehendak-Mu. Tolonglah aku untuk patuh pada perintah-Mu yang baik dan benar itu.

 

bottom of page