top of page

BERBUAH BERKALI-KALI LIPAT


 

Markus 4 : 1 - 9

1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu. 2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka: 3 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. 8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." 9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Hari ini tepat 71 tahun usia GPIB sebagai Gereja yang berakar, bertumbuh dan berbuah di tengah bangsa Indonesia. Jika diibaratkan GPIB ini sebagai penabur yang bertugas memberitakan firman Tuhan di seluruh penjuru Indonesia, maka sebagai jemaat kita harus ikut menabur dan bekerja di ladang yang diberikan Tuhan. Gereja hakikatnya adalah jemaat Tuhan itu sendiri, bukan gedungnya atau pun organisasinya. Kita memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung tiga tugas missioner gereja yaitu Diakonia (Pelayanan), Koinonia (Persekutuan) dan Marturia (Kesaksian).


Dalam bacaan Alkitab hari ini kita belajar beberapa tipe orang dalam menerima firman Tuhan. Yang perlu kita teladani adalah seperti benih yang ditabur di tanah yang subur. Yaitu umat yang menerima firman Tuhan, mendengarnya, menyambutnya serta melakukannya, sehingga firman tersebut menjadi berbuah berkali-kali lipat di dalam kehidupan kita.


Mari menjadi jemaat GPIB yang senantiasa berbuah. Tentunya dapat memberi rasa dan makna di tengah keberagaman bangsa kita. Peran kita harus semakin ditingkatkan di tengah masyarakat sehingga cahaya kasih Kristus tidak hanya nampak di gereja saja, tidak hanya ada di persekutuan ibadah saja atau hanya bersinar di golongan tertentu saja. Namun justru cahaya Kristus harus terpancar terang benderang di sekolah kita, di lingkungan sekitar rumah kita, di manapun kita berada dengan cara kita melakukan firman Tuhan dengan benar dan memberi teladan yang baik melalui tindakan dan prestasi. Dirgahayu GPIB, mari kita bersatu hati menjadi jemaat yang tumbuh di tanah yang baik sehingga dapat berbuah tiga puluh kali lipat, enam puluh kali lipat dan bahkan seratus kali lipat di dalam Kristus.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus berkati kami menjadi gereja yang senantiasa berbuah untuk bangsa Indonesia.

 

bottom of page