MEMBARUI HIDUP SESUAI KEHENDAK TUHAN

Yohanes 3 : 1 - 8
1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." 3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." 4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" 5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, hal apakah yang muncul dibenak jika mendengar kata “lahir kembali?” Apakah istilah “lahir kembali” terkait dengan sebuah proses persalinan, reinkarnasi atau yang lain? Bagaimana menurut sobat Teruna?
Dalam bacaan Alkitab hari ini diceritakan bahwa salah seorang dari kelompok Farisi yang bernama Nikodemus tertarik dengan pengajaran yang disampaikan Tuhan Yesus. Itu sebabnya ia datang untuk berjumpa langsung dengan Tuhan Yesus agar dapat berdiskusi tentang firman Tuhan. Nikodemus sengaja datang di waktu malam agar kehadirannya tidak dicurigai oleh sesama orang Farisi. Topik menarik yang dibahas oleh keduanya adalah masalah kelahiran kembali atau bagaimana caranya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Nikodemus memahami masalah kelahiran kembali itu dari cara berpikir manusia. Pikir Nikodemus, bagaimana mungkin manusia bisa dilahirkan kembali. Apakah ia harus menjadi bayi lagi dan masuk ke dalam rahim ibunya? Dalam kebingungannya, Tuhan Yesus menjelaskan maksud dari dilahirkan kembali. Dilahirkan kembali memiliki pemahaman bahwa setiap orang yang ingin mengikut Tuhan harus mengalami pembaruan dalam hidupnya sesuai kehendak-Nya.
Sobat Teruna, kita semua telah menerima karya keselamatan di dalam Tuhan Yesus melalui iman. Apakah itu sudah cukup? Tuhan Yesus menegaskan bahwa kita tidak cukup hanya menerima, tapi juga yang terpenting adalah bagaimana iman itu juga berproses untuk membarui kehidupan umat-Nya. Karena tanpa proses pembaruan hidup, maka tidak mungkin orang dapat masuk Kerajaan Allah untuk menerima karya keselamatan. Hidup lama yang penuh dengan perilaku jahat harus ditanggalkan dan diganti dengan hidup baru yang menunjukkan perilaku yang baik. Sebagai pengikut Tuhan Yesus, kita harus dengan sepenuh hati mempersiapkan hidup baru di dalam Tuhan.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, tolong ajarlah aku untuk meninggalkan semua perilaku hidup yang tidak sesuai dengan kehendak-Mu dan siap untuk membarui hidup di bawah tuntunan-Mu.