top of page

TERUNA TAAT HUKUM


 

Rut 4: 11 - 14

11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: ”Kamilah menjadi saksi. Tuhan kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, 12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan Tuhan kepadamu dari perempuan muda ini!”13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia Tuhan perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. 14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: ”Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Apakah yang sedang terjadi dalam bacaan hari ini? Boas sedang berbicara dengan para tua-tua di pintu gerbang Kota Bethlehem untuk meminta pendapat dan keputusan penting baginya untuk mempersunting Ruth sebagai istrinya. Berkumpul di pintu gerbang kota adalah aturan pada jaman dahulu di Israel untuk mendapatkan keputusan yang adil dari pada tua-tua kota. Ya, memang aneh tetapi begitulah cara “pengadilan” yang sah. Baik Rut maupun Boas, mereka taat dan patuh mengikuti aturan.


Sobat Teruna, Boas dan Ruth pasti bersuka cita akan keputusan yang diambil oleh para tua-tua kota Bethlehem. Bahwa mereka berdua sah untuk membangun rumah tangga. Tahukah bahwa happy ending tersebut bukan rancangan sutradara seperti di film-film yang kita tonton? Happy ending ini adalah dampak sikap hidup beriman yang ditampilkan oleh seorang perempuan muda bernama Ruth maupun Boas. Hidup beriman mereka tercermin dari ketaatan pada aturan yang berlaku. Pada akhirnya iman dan ketaatan mereka berbuahkan akhir yang penuh sukacita.


Sobat, perilaku Ruth dan Boas adalah teladan hidup beriman. Kehidupan beriman mereka tercermin dalam sikap taat pada aturan. Jikalau ingin masa depan kita yang masih panjang ini meraih keberhasilan dan kesuksesan, mari meneladani Ruth dan Boas, yaitu tangguh memelihara iman kepada Tuhan Yesus Kristus yang salah satunya terwujudkan melalui perilaku taat hukum dan aturan. Taat hukum di jalan raya, taat hukum saat di sekolah, taat pada prinsip hidup sehat (mis. mempraktekkan CTPS “Cuci Tangan Pakai Sabun”), taat pada peraturan di rumah serta memahami etika pergaulan yang benar. Sobat,itulah pola hidup yang benar dihadapan Tuhan Allah.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Bapa yang ada di Sorga, berkati aku yang masih muda ini untuk bejar hidup beriman dan taat pada aturan.

 

bottom of page