KEBAIKAN DI BALIK KEBURUKAN

Mikha 2 : 12 - 13
12 Dengan sungguh-sungguh Aku akan mengumpulkan engkau seluruhnya, hai Yakub, dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia! 13 Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, ketika melihat dan mengalami bencana, di antara kita dapat memiliki pemahaman bahwa semuanya sudah hancur dan tidak ada yang dapat diharapkan. Namun, demikankah sikap kita sebagai orang percaya?
Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya dan berasal dari Kerajaan Selatan, mengumumkan bahwa Yehuda akan menghadapi bencana nasional. Hal ini seperti yang diumumkan oleh Amos tentang Kerajaan Utara. Mikha mengemukakan bahwa Allah pasti menghukum bangsa Yehuda karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Tindakan korupsi dan penindasan terjadi di seluruh kerajaan. Bahkan para pemimpin yang seharusnya menjadi pelindung dan pengayom justru menjadi penyebab utama terjadinya ketidakadilan. Sekalipun kengerian bencana nasional akan menimpa kerajaan tetapi dalam khotbahnya Mikha menyampaikan terdapat tanda-tanda yang jelas dan terang tentang harapan masa depan. Ayat 12 menyampaikan adanya perkumpulan atau keberadaan umat Israel yang aman dan tentram dalam kebersamaan. Ayat 13 menyampaikan adanya pelepasan Israel menuju pembebasan baru di tanah yang dijanjikan. Hal ini nanti dibuktikan dengan adanya perarakan, juga pembukaan resmi pintu gerbang kota dan bait suci. Bahkan Tuhan sendiri yang akan menjadi Kepala barisan.
Sobat Teruna, melalui bacaan saat ini dijelaskan bahwa sekalipun ada bencana yang akan menimpa umat, tetap ada rancangan keselamatan bagi umat yang dikasihi-Nya. Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya berada dalam keterpurukan. Justru melalui keterpurukan yang dialami oleh manusia, Tuhan hendak menyatakan diri-Nya tetap berada di depan untuk berjalan bersama umat-Nya melewati keterpurukan. Tuhan mengajarkan bahwa di balik keburukan ada kebaikan yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan kita. Rancangan-Nya bukan rancangan kebinasaan, melainkan rancangan yang penuh dengan damai sejahtera dan sukacita.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, tolong aku untuk melihat kasih-Mu dan tetap memercayai penyertaan-Mu, di balik keburukan yang terjadi