KERINDUAN KEPADA ALLAH & DATANG KEPADA ALLAH

Mazmur 42 : 1 - 6
1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah. 2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. 3 Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? 4 Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: ”Di mana Allahmu?” 5 Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. 6 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, saat Tour Holyland Juni 2012, Tour Leader dan Tour Guide mengingatkan peserta membawa banyak air minum. Kota Yerusalem, Tel Aviv dan Haifa yang disinggahi saat itu memiliki cuaca panas mencapai 40 hingga 45 derajat Celsius yang dapat membuat seseorang kehilangan cairan dalam tubuhnya (dehidrasi). Air lebih berharga dari apa pun. Kerinduan akan air di panas terik menjadi sangat berharga. Pemazmur menggambarkan dengan indahnya bagaimana kerinduan dan kesungguhan hatinya ingin berjumpa dengan Allah, bagaikan rusa merindukan sungai yang berair saat kekeringan (ay. 3b).
Sobat Teruna, dapatkah merasakan kerinduan berjumpa dengan Allah seperti yang digambarkan oleh pemazmur? Apakah seperti rusa yang merindukan sungai yang berair? Apakah memiliki ibadah dengan hati yang terarah kepada Kristus, penuh hikmat dan damai? Di sisi lain masih banyak sobat Teruna di pos-pos Pelkes (Pelayanan dan Kesaksian) yang tidak dapat beribadah dengan layak karena jauh dari tempat ibadah. Mungkin mereka lebih merasakan kerinduan beribadah seperti yang diungkapkan oleh pemazmur. Mereka di pos-pos pelkes akan lebih merasakan kerinduan beribadah kepada Tuhan atau menikmati ibadah seperti yang dialami sobat Teruna di kota besar bagaikan rusa merindukan sungai yang berair.
Sobat Teruna, marilah beribadah kepada Tuhan bagaikan rusa merindukan sungai yang berair. Wujudkanlah dengan “melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.” (ay 5b) dan senantiasa “berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (ay 6b).
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan Yesus, gerakkanlah hatiku dan jiwaku untuk selalu merindukan-MU.