top of page

JANGAN MENYERAH DALAM PENDERITAAN


 

2 Tesalonika 1 : 3 - 16

3 Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, 4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: 5 suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. 6 Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu 7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, 8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. 9 Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya, 10 apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai. 11 Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, 12 sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Sobat Teruna, apa yang dimaksud dengan penderitaan? Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), penderitaan adalah keadaan yang menyedihkan yang harus ditanggung atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Kita bersyukur hidup di jaman Ilmu Teknologi (IT) yang dapat mempermudah segala sesuatu dalam menyelesaikan masalah. Dengan berbagai aplikasi dan sarana media sosial, semua akan terasa mudah dan menyenangkan. Kini kita akan memahami arti penderitaan dalam perikop bacaan kita.


Melalui tulisannya kepada jemaat di Tesalonika, Rasul Paulus menyampaikan bahwa penderitaan yang dihadapi jemaat bukan karena mereka kekurangan makanan, minuman dan pakaian serta ketiadaan fasilitas lahiriah lainnya. Mereka menderita karena penganiayaan dan penindasan dari orang-orang yang membenci pengikut Kristus. Orang Kristen saat itu harus menanggung cercaan, olokan serta aniaya fisik karena iman mereka kepada Tuhan Yesus. Namun Rasul Paulus menghibur dan mengajak orang percaya untuk tetap mengucap syukur sekalipun menderita dan senantiasa berdoa seperti yang dilakukannya (ay.3,11). Paulus juga menjelaskan bahwa orang yang bertahan dan setia akan memperoleh mahkota kehidupan. Sebaliknya bagi orang yang meninggalkan Yesus dan melakukan kejahatan akan menerima hukuman kekal (ay. 9).


Sobat Teruna, tidak berbeda dengan jemaat di Tesalonika, di masa kini pun kita masih sering mendengar tentang kesulitan menjadi orang Kristen. Contoh, sulitnya memperoleh surat ijin mendirikan bangunan (IMB) rumah ibadah, kesulitan naik pangkat atau kedudukan dalam suatu instansi, dll. Meski demikian, tetaplah mengucap syukur dan mendoakan orang-orang yang membenci kita. Dengan demikian, pada akhirnya mahkota kehidupan dikaruniakan bagi kita. Meski karena keputusan iman kita, kita dianggap tidak lazim, tidak kekinian, jangan menyerah tetapi tetaplah setia.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, tolong ajarlah aku untuk selalu mengucap syukur dan berdoa dalam menghadapi berbagai penderitaan ringan di dunia ini yang tidak sebanding dengan kemuliaan yang t'lah Engkau sediakan.

 

bottom of page