MENGUTAMAKAN KRISTUS

2 Tesalonika 2 : 7 - 12
7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, 8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. 9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, 10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. 11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, 12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Suatu ketika seorang ayah mengajak ketiga anaknya berjalan-jalan di sebuah mall yang sedang banyak menawarkan berbagai gadget dan pakaian baru yang lagi promo. Lalu, si ayah memberi kesempatan kepada ketiga anaknya untuk masing-masing mencari apa yang mereka ingin beli. Tanpa buang-buang waktu, dua anak segera pergi tetapi satu anak tidak beranjak dari sang ayah. Si ayah bertanya: "Nak, abang dan kakakmu sudah pergi mencari apa yang mereka inginkan, kamu kenapa masih disini?" Lalu, si anak menjawab: "Aku takut tidak bertemu ayah lagi nanti. Mall-nya besar dan Ayah tidak bilang mau menunggu aku di mana. Jadi aku tidak mau pergi. Ayah pasti lebih tahu apa yang terbaik untuk diberikan padaku."
Sobat Teruna, bukankah cuplikan cerita diatas cukup menggambarkan bahwa banyak orang tidak mengutamakan Tuhan lagi demi mengejar sejumlah keinginan yang memikat hatinya? Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Tesalonika agar waspada terhadap kedurhakaan yang akan terjadi sebelum kedatangan Tuhan. Kedurhakaan yang dimaksudkan adalah sifat manusia yang sangat getol menyukai dan menginginkan rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat. Semua itu mudah diperbuat Tuhan yang Mahakuasa. Namun demikian orang masih tidak menjadikan Tuhan dan kebenaran-Nya sebagai yang utama dikehidupannya.
Sobat Teruna, apa yang utama dalam kehidupan kita? Apakah memiliki gadget atau pakaian atau motor yang paling keren? Apakah demi memperoleh semuanya, kita mengabaikan Tuhan yang rindu menggenggam tangan dan menuntun kita mendapatkan apa yang terbaik? Alkitab berkata "Apa gunanya seorang memperoleh segalanya, tetapi ia kehilangan nyawanya?"(Matius 16:26). Marilah kita mulai mengutamakan Tuhan. Dengan mengutamakan Tuhan, maka kita menjadi ahli waris kerajaan Allah.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, di antara banyak hal yang kuperlukan dalam hidup ini, aku menyadari Engkaulah yang terutama bagiku.