BERANJAK DEWASA BERSAMA TUHAN

Lukas 2 : 41 - 46
41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. 42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. 43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. 44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. 45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. 46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, bacaan kita kali ini menceritakan tentang peristiwa tertinggalnya Yesus di Bait Allah setelah usai perayaan Paskah. Saat itu usia-Nya 12 tahun, usia teruna. Apa yang dilakukan Yesus saat tertinggal? Yesus tidak ke mana-mana. Ia tetap tinggal di Bait Allah, berdiskusi dengan para ulama. Semua orang yang berada di situ terheran-heran pada pemahaman Yesus akan kitab suci (ayat 47). Pemahaman yang baik tidak dapat diperoleh dari proses yang singkat, melainkan proses panjang yang terus menerus. Yang paling berperan dalam proses tersebut tentunya adalah orang terdekat-Nya, yaitu orangtua Yesus.
Orangtua Yesus, Yusuf dan Maria adalah orang-orang yang taat kepada Allah. Mereka sangat mematuhi aturan-aturan Yahudi. Sebagai contoh, mereka menyunatkan Yesus pada waktunya (ayat 21). Mereka menyerahkan Yesus ke Bait Allah untuk ditahirkan (ayat 22-24). Mereka rutin menghadiri hari raya Paskah setiap tahun di Yerusalem, meskipun itu tidak wajib bagi perempuan. Mereka pun mengajak Yesus ikut serta, meskipun menurut tradisi waktu itu, seorang anak baru wajib mengikuti perayaan Paska jika sudah berumur 13 tahun. Ya, Yesus dididik sejak kecil dalam pengajaran iman yang baik.
Jika saat ini sobat Teruna sudah mengenal Sang Juru Selamat, ingin terus belajar bagaimana harus mengasihi orang lain, rajin beribadah, berdoa dan saat teduh, pernahkah terlintas dipikiran untuk mengucap syukur bahwa semua itu tidak lepas dari peran orangtua kita? Seperti Tuhan Yesus yang memilih untuk tetap tinggal di Bait Allah, apakah sobat Teruna juga sudah memilih di komunitas mana atau dengan teman-teman seperti apa harus bergabung supaya terus bertumbuh bersama Tuhan saat beranjak dewasa? Mari tentukan sikap.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, aku mengucap syukur dan memohon berkat atas orangtuaku yang telah membimbing kehidupan rohaniku terus bertumbuh hingga saat ini untuk lebih mengenal Engkau.