DIKASIHI SUPAYA MENGASIHI
1 Yohanes 4 : 7-10
7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita..
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Saling mengasihi berarti terus menerus, tiada henti dan tidak boleh ada satu pun alasan yang membenarkan kita untuk berhenti mengasihi orang lain, karena Allah yang telah terlebih dahulu memberikan kasih itu kepada kita tidak pernah berhenti mengasihi kita walaupun ada banyak alasan yang dapat membuat Allah berhenti mengasihi kita. Ya, karena dosa kita dan banyak kali kita jatuh dalam dosa.
Sobat Teruna, kita yang menerima hidup dari Allah karena kasih Allah pasti mengaku mengenal Allah. Semua orang Kristen, yang mengakui Kristus sebagai Tuhan pasti percaya hal ini. Tetapi adalah sangat penting bagaimana orang lain mengenal Allah melalui kita. Bagaimana orang lain percaya bahwa Allah tidak pernah berhenti mengasihi kita dan orang lain itu percaya bahwa Allah juga mau membuat hidup mereka bermakna dan mau mengasihi mereka terus menerus. Yang dibutuhkan bukan kata-kata; “aku mengasihi Allah.” Yang orang lain butuhkan adalah melihat tindakan nyata bahwa kita pun mengasihi Allah dan kasih kepada Allah itu kita nyatakan melalui tindakan-tindakan kasih yang tiada putusnya kepada orang lain bahkan kepada orang yang membenci kita sekali pun. Ya, orang dapat menjadi percaya kepada Allah dan menerima kasih yang menyelamatkan, bukan karena slogan kasih yang kita serukan. Orang bisa percaya dan diselamatkan karena ia melihat kesaksian hidup kita yang nyata, bahwa kita hidup bersama Tuhan dan mengasihi semua orang dengan sungguh-sungguh. Bagaimana hidup kita ketika sedang di kelas, di kamar saat sendirian, bermain, belajar dan sebagainya? Apakah tercermin kasih Allah di dalamnya?
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ampuni aku ya Allah kalau aku belum menjadi teladan bagi teman-teman dan keluargaku. Kiranya aku dimampukan untuk menjadi saksi-Mu dimana pun aku berada.