TERUNA ADALAH HAMBA DAN TERANG

Yesaya 49 : 1-7
1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungantelah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. 2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. 3 Ia berfirman kepadaku: ”Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” 4 Tetapi aku berkata: ”Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku pada Allahku.” 5 Maka sekarang firman Tuhan, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya –maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku –, firman-Nya: 6 ”Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.” 7 Beginilah firman Tuhan, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: ”Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena Tuhan yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau.”
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, jika berada di ruangan gelap pasti kita berusaha untuk menjadikan ruangan itu terang. Maksudnya agar kita dapat melihat segala sesuatu yang ada di dalamnya. Selain itu di dalam ruangan yang gelap kita tidak dapat berbuat apa-apa. Berbeda jika ruangan dipenuhi oleh lampu-lampu yang terang, maka kita bebas melakukan apa saja di sana.
Nabi Yesaya, ketika berada dalam pembuangan bersama-sama dengan bangsa Israel, merasa bahwa seakan-akan mereka hidup di tengah kegelapan. Namun dengan jelas Yesaya bersaksi, Tuhan telah memilihnya sejak dia berada dalam kandungan ibu. Mengapa? Kita tidak dapat mengetahui pikiran Tuhan. Kita tidak dapat menghindar untuk tidak mau dilahirkan. Tuhan telah mengukir kita sejak dalam kandungan ibu bahkan dipersiapkan untuk menjadi hamba-Nya. Tugas kita sebagai hamba Tuhan adalah berfungsi menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Kita melakukan kehendak-Nya yang telah mengutus kita ke dalam dunia. Kekuatan hamba Tuhan dalam menjalankan tugasnya adalah Tuhan sendiri bukan manusia atau materi yang dimiliki. Melalui kita, nama Tuhan dipuji dan dimuliakan sebagai Juruselamat. Melalui perbuatan-perbuatan kita, nama Tuhan dipermuliakan dan disembah.
Melakukan hal yang baik dan benar itu mudah, tinggal niat kita saja yang perlu diperhatikan lebih baik. Hanya terkadang kita merasa lelah dan pada akhirnya mengalah. Masak sih kita kalah dengan kegelapan? Kan kita dilahirkan di dunia ini untuk menjadi terang bagi orang lain. Tetaplah dekat dengan Tuhan. Tetaplah dekat dengan persekutuan. Tetaplah berjuang melakukan hal-hal yang baik dan benar. Tetaplah memiliki niat yang kuat untuk melakukan kebaikan dan kebenaran. Pasti Tuhan akan menolong dan menguatkan kita. Tuhan akan menjadikan kita terang bagi banyak orang
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, mampukan aku menjadi hamba-Mu yang setia agar tetap menjadi terang bagi banyak orang.