top of page

JANGAN TUNDA NIAT BAIKMU!


 

Matius 12 : 9-12

9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. 10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: ”Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. 11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: ”Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? 12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Sobat Teruna, jika ada teman yang datang dan menceritakan kehidupannya yang susah, apakah yang akan kita perbuat? Apakah kita akan segera menolongnya atau meninggalkannya? Apakah Sobat Teruna akan bersimpati kepadanya atau beranggapan bahwa kesulitan dan kesusahannya bukanlah urusan kita?


Perjumpaan Yesus dengan orang yang sedang sakit stroke merupakan kisah yang menarik. Dalam aturan orang Yahudi, pada hari Sabat orang tidak boleh melakukan suatu pekerjaan yang dapat ditunda. Menyembuhkan orang yang stroke merupakan perbuatan yang dapat ditunda setelah hari Sabat. Namun demikian, ketika Yesus berjumpa dengan orang tersebut, Dia tidak menunda-nunda niat baik-Nya untuk menolongnya. Karena bisa saja jika saat ini Dia bertemu orang itu, belum tentu besok bertemu lagi. Oleh sebab itu, Yesus menyembuhkan orang yang sakit stroke tersebut.Ternyata tindakan Yesus membuat orang-orang Farisi marah. Mengapa? Karena mereka mau tetap menegakkan aturan dalam hukum Taurat tentang Sabat. Bagi mereka aturan itu mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Mengapa Yesus justru melanggar aturan yang telah ditetapkan tersebut? Hal ini membuat mereka bersekongkol untuk membunuh Yesus.


Sobat Teruna, tidak semua perbuatan baik dapat diterima oleh orang lain. Apa yang dialami Tuhan Yesus,bisa juga kita alami dalam pergaulan hidup sehari-hari. Ketika memiliki niat baik terhadap orang lain, maka belum tentu mereka sepakat dan setuju dengan kita. Mari belajar seperti Tuhan Yesus, jangan pernah menunda berbuat baik kepada orang lain karena belum tentu esok hari ada kesempatan lagi untuk bertemu dengan orang tersebut. Lakukan perbuatan baik dengan tulus seperti Yesus, karena Dia sudah terlebih dahulu berbuat baik kepada kita.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan, tolong aku untuk tidak menunda dan belajar tulus melakukan kebaikan kepada sesamaku.

 

bottom of page