top of page

TAAT DAN SETIA PADA TUHAN


 

2 Raja-Raja 22 : 14-17

14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya. 15 Perempuan itu menjawab mereka: ”Beginilah firman Tuhan, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku! 16 Beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda; 17 karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Di rumah, seorang anak yang tidak patuh pada perintah orangtuanya akan dihukum oleh ibu atau bapaknya. Begitu pula di sekolah, bila seorang murid tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak guru atau ibu guru, maka dia akan menerima hukuman. Tuhan juga menghendaki agar kita, anak-anak-Nya untuk taat dan setia melakukan perintah dan ajaran-Nya. Sebaliknya, bila kita melakukan kesalahan; tidak taat dan tidak setia, kita pun akan mendapatkan hukuman dari Tuhan.


Raja Yosia memerintahkan agar imam Hilkia dan beberapa utusan lainnya datang kepada Hulda, seorang nabi perempuan untuk meminta petunjuk Tuhan. Hal itu dilakukan karena orang Israel telah melakukan kesalahan di hadapan Tuhan, yaitu meninggalkan Dia dan menyembah allah lain. Nabiah Hulda menyampaikan bahwa akibat perbuatan orang Israel yang tidak taat dan tidak setia kepada Tuhan tersebut, membuat Tuhan murka dan akan mendatangkan malapetaka kepada tempat dan penduduk Yehuda. Kemarahan Tuhan tidak dibatalkan karena kejahatan bangsa Israel yang telah membuat Tuhan sakit hati.


Sobat Teruna, siapa yang tidak pernah berbuat jahat di dalam hidupnya? Setiap orang pasti pernah berbuat jahat di hadapan Tuhan. Hidup kita yang jahat dan tidak setia kepada Tuhan bisa membuat Tuhan marah. Bila Tuhan menjadi marah, kita tidak akan bisa bertahan menerima hukuman-Nya. Oleh karena itu, marilah kita bersikap, bertutur kata, berpikir dan berperasaan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Hidup kita harus menuruti perintah dan ajaran-Nya, baik di rumah, di sekolah, di gereja dan di mana pun berada. Hidup kita haruslah menjadi saksi untuk kemuliaan Tuhan.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan Yesus, mohon berilah aku hati yang selalu taat dan setia kepada- Mu serta melakukan apa yang Engkau ajarkan.

 

bottom of page