top of page

BERTINDAK SESUAI FIRMAN TUHAN


 

2 Raja-Raja 23 : 24-27

24 Para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah Tuhan. 25 Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada Tuhan dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia. 26 Tetapi Tuhan tidak beralih dari murka-Nya yang sangat bernyala-nyala itu yang telah bangkit terhadap Yehuda oleh karena segala sakit hati-Nya yang ditimbulkan Manasye. 27 Lalu berfirmanlah Tuhan: ”Juga orang Yehuda akan Kujauhkan dari hadapan-Ku seperti Aku menjauhkan orang Israel, dan Aku akan membuang kota yang Kupilih ini, yakni Yerusalem, dan rumah ini, walaupun Aku telah berfirman tentangnya: Nama-Ku akan tinggal di sana!”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Sobat Teruna, apa yang telah dikerjakan hari ini? Bersekolah, pergi ke mall, tiduran atau menjaga adik di rumah, dsb? Dalam kegiatan-kegiatan yang dijalani itu, apakah tindakan-tindakan kita sudah sesuai dengan firman Tuhan atau justru menyakiti hati-Nya? Adalah hal yang penting untuk selalu memerhatikan tindakan kita. Apakah itu sudah sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak?


Raja Yosia memberikan perhatian yang serius terhadap firman Tuhan dalam kitab yang ditemukan oleh Imam Hilkia di rumah Tuhan. Sang raja berusaha untuk menuruti semua yang tertulis di dalamnya. Semua yang tidak berkenan di hadapan Tuhan disingkirkannya. Raja Yosia menyingkirkan bukan saja sarana peribadatan, tetapi juga petugas pelaksana ibadah seperti pemanggil arwah, pemanggil roh peramal, juga segala dewa, berhala-berhala dan sebagainya. Raja Yosia menyingkirkan semua itu dari peribadahan orang Israel, sehingga mereka benar-benar hanya beribadah kepada Tuhan sesuai kehendak-Nya. Yang dilakukan oleh Raja Yosia berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan memberkati Raja Yosia. Sebaliknya murka Tuhan kepada orang Israel tidak dibatalkan-Nya, karena sikap mereka telah menyakiti hati-Nya. Tuhan tetap akan menghukum Israel, walaupun mereka adalah umat pilihan-Nya. Hukuman Tuhan akan menjadi pembelajaran bagi orang Israel untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan menjaga kesetiaan kepada-Nya yang telah menyelamatkan mereka.


Sobat Teruna, berhati-hatilah dalam bertindak. Bukan saja tutur kata kita yang harus memuliakan Tuhan, tetapi tindakan juga harus sesuai dengan firman-Nya. Jangan tergoda dan memberi diri untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan karena akan mendatangkan hukuman bagi kita. Sebagai anak-anak Tuhan yang telah diselamatkan, marilah kita tampilkan sikap hidup yang sesuai dengan firman-Nya.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan tolong aku, agar bisa mengatur sikapku untuk tidak melawan firman-Mu.

 

bottom of page