top of page

AMAN DALAM PEMELIHARAAN ALLAH


 

2 Raja-Raja 4 : 38-41

38 Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: ”Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu.” 39 Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya. 40 Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: ”Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!” Dan tidak tahan mereka memakannya. 41 Tetapi berkatalah Elisa: ”Ambillah tepung!” Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: ”Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!” Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Bencana selalu mendatangkan duka bagi siapapun yang mengalaminya. Dalam bacaan hari ini kita dapat membayangkan sulitnya menjalani hidup di tengah bencana kelaparan. Negeri Israel dilanda bencana kelaparan karena hukuman Tuhan atas penyembahan berhala yang masih terjadi saat itu. Rombongan nabi yang setia bekerja melayani Tuhan pun ikut menderita. Tuhan Allah tidak diam. Ia mengutus Nabi Elisa ke Gilgal untuk memberikan kekuatan rohani bagi rombongan nabi-nabi itu. Bencana kelaparan membuat mereka letih dalam melaksanakan tugas. Elisa sungguh prihatin dengan keadaan ini. Dengan iman yang besar Elisa menyuruh bujangnya untuk mempersiapkan kuali yang paling besar dan mulai memasak. Tidak banyak yang tersedia, hanya labu liar yang tidak dikenal terpaksa dimasak. Ternyata itu jenis labu beracun yang dapat menyebabkan sakit perut. Rombongan nabi yang memakannya menjadi takut. Namun Allah memberi petunjuk kepada Elisa untuk melempar tepung ke dalam kuali itu dan makanan itu tidak lagi beracun. Elisa memberi kesaksian nyata bahwa Tuhan Allah setia menolong dan memeliharan kehidupan mereka yang beriman pada-Nya. Benarlah perkataan pemazmur dalam Mazmur 33:18-19 “…mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.”


Sobat Teruna,tetaplah percaya dan berharap pada Tuhan! Mohon perlindungan dan pemeliharaan-Nya. Yakinlah Tuhan akan menolong kita dalam melewati masa-masa sulit. Mari menjadi alat ditangan Tuhan untuk menolong sesama manusia seperti Elisa. Ketika mendengar berita bencana, kita dapat bekerja sama menggalang bantuan di jemaat masing-masing untuk meringkankan beban mereka yang mengalami bencana.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

TuhanYesus, aku yakin akan pertolongan dan pemeliharaan-Mu dalam hidup ini serta memberi diri untuk dipakai menjadi alat kemuliaan Tuhan membantu sesama manusia yang mengalami bencana.

 

bottom of page