top of page

TUHAN SUMBER PERTOLONGANKU


 

2 Raja-Raja 6 : 1-7

1 Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: ”Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami. 2 Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami.” Jawab Elisa: ”Pergilah!” 3 Lalu berkatalah seorang: ”Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini.” Jawabnya: ”Baik aku akan ikut.” 4 Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, mereka pun menebang pohon-pohon. 5 Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: ”Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!” 6 Tetapi berkatalah abdi Allah: ”Ke mana jatuhnya?” Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya. 7 Lalu katanya: ”Ambillah.” Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Bagaimana jika sobat Teruna meminjam barang dan tidak dapat mengembalikannya karena rusak atau hilang? Tentu merasa takut dan segera mencari solusi atau pertolongan. Intinya kita berusaha melakukan yang terbaik untuk bertanggung jawab. Perasaan seperti itu juga dirasakan oleh seorang murid Elisa saat meminjam kapak untuk menebang pohon. Ceritanya bermula dari keluhan rombongan nabi yang melihat bahwa tempat tinggal mereka terlalu sempit. Mereka ingin membuat rumah baru yang lebih nyaman. Mereka meminta ijin pada Elisa untuk menebang pohon kayu di dekat sungai Yordan. Saat salah seorang murid dari rombongan nabi itu sedang menebang pohon, mata kapaknya terlepas dari gagang dan jatuh ke dasar sungai Yordan. Murid itu merasa bersalah dan takut karena kapak itu barang pinjaman. Sulit mencari mata kapak karena arus sungai Yordan yang deras. Murid itu mengadukan masalahnya pada Elisa. Elisa kemudian melakukan sebuah tindakan yang didasari iman. Elisa percaya bahwa TUHAN adalah Allah yang mau menolong mengatasi setiap masalah. Ternyata benar, setelah Elisa melempar sepotong kayu ke tempat yang sama, maka mata kapak itu timbul ke permukaan air.


Sobat Teruna, dalam hukum alam, besi tidak dapat mengapung di air. Namun demikian tidak ada yang mustahil bagi TUHAN untuk menolong umat-Nya yang sedang bersusah hati. Jika saat ini kita sedang bersusah hati oleh karena berbagai persoalan di tengah keluarga atau persahabatan, mari datang dan mengadu kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak ingin kita tenggelam dalam masalah. Dia selalu mau mengangkat kita ke permukaan, sehingga kita dapat melihat jalan keluar. Kasih Tuhan Yesus tidak akan berkesudahan sampai akhir zaman.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus yang baik, aku menyerahkan seluruh pergumulanku hanya kepada-Mu dan memohon berilah kekuatan dan bijaksana untuk menjalani hidup ini.

 

bottom of page