MANUSIA BARU: BERJUANG MELAWAN DOSA (II)

Efesus 4 : 25-28
25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. 26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. 28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Rasul Paulus menasihatkan jemaat Efesus bahwa sebagai orang-orang yang telah diselamatkan dan mengenal Kristus, harus ada perubahan dari manusia lama yang menyesatkan menjadi manusia baru yang hidup menurut kehendak Allah. Pada pembacaan ini, Rasul Paulus menyebutkan perbedaan antara manusia lama dan manusia baru yaitu manusia lama berdusta sedangkan manusia baru berkata benar (ayat 25). Manusia lama menyimpan kemarahan sedangkan manusia baru tidak menyimpan kemarahan hingga matahari terbenam (ayat 26). Manusia lama mencuri, manusia baru bekerja keras (ayat 28).
Jika melihat perbedaan ini, kita dapat menilai bahwa kehidupan manusia lama akan membawa pada kebinasaan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Hal ini tidak sesuai dengan teladan Kristus. Sedangkan kehidupan manusia baru akan membawa pada kebenaran dan menciptakan keadaan yang lebih baik. Inilah yang dilakukan oleh Allah dalam Kristus supaya manusia tidak binasa melainkan beroleh keselamatan.
Teruna sahabat Kristus, jadilah manusia baru yaitu: 1) Berkata benar, bukan berdusta atau menyebarkan hoax. Dengan berkata benar, kita tidak takut bahkan membuat hidup menjadi lebih baik (Amsal 11:11). 2) Tidak menyimpan kemarahan, karena hal itu akan menodai hati kita. Mari perhatikan khotbah Tuhan Yesus pada Matius 5:8 “Berbahagialah orang yang suci hatinya, mereka akan melihat Allah.” Ketika kita tidak menyimpan kemarahan, kita menjaga hati agar tetap suci. Lalu di sana kita akan melihat Allah dalam diri sesama. 3) Bekerja keras, sebab itu dapat melatih diri kita menjadi terampil dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Kerja keras yang dilakukan tidak akan sia-sia. Kita dapat memiliki sesuatu dan itu lebih baik daripada hanya menyukai sesuatu.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, tolonglah aku untuk dapat berkata benar, tidak menyimpan kemarahan dan mau bekerja, supaya nyatalah kasih Tuhan untuk hidupku dan dunia.