top of page

GRASI (ANUGERAH) BUKAN PRESTASI


 

Efesus 5 : 1-4

1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. 3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. 4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono – karena hal-hal ini tidak pantas – tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Pada suatu ketika, ada seorang raja yang memimpin kerajaan besar. Raja tersebut membuat sebuah peraturan dimana ketika seseorang kedapatan mencuri, sebelah matanya harus dicongkel sebagai tanda menebus kesalahannya. Namun, suatu hari salah satu parajurit datang dan mengatakan: “Tuan, saya membawa sebuah berita buruk. Anakmu kedapatan mencuri. Apa yang harus kita lakukan?” Sang raja terdiam. Tidak lama kemudian dia berkata: “Bawa anakku kesini dan bawa juga pisauku!” Lalu prajurit membawa anak tersebut dan pisau. Sang raja berkata pada anaknya: “Anakku, engkau tahu bahwa hukuman bagi siapapun yang kedapatan mencuri, sebelah matanya harus dicongkel.” Anaknya tidak berhenti menatap wajah ayahnya. Lalu raja mengambil pisau dan mencongkel matanya sendiri. Setelah itu, raja menoleh pada prajuritnya dan berkata: “Kesalahan anaku sudah ditebus!” Raja berjalan kearah anaknya dan memeluk dengan erat.


Begitulah kasih Allah dalam Yesus Kristus yang rela dihukum, disiksa dan mati untuk manusia yang berdosa. Manusia yang seharusnya mati atau hidup dalam gelap, kini diselamatkan atau hidup dalam terang. Berita inilah yang disampaikan Paulus pada Jemaat Efesus. Manusia yang telah diselamatkan harus meneladani kasih Allah yang besar dengan cara menjaga diri dari kecemaran, tidak mengeluarkan perkataan kotor tetapi menggunakan mulut untuk mengucap syukur.


Sobat Teruna, hari ini adalah Rabu Abu, merupakan hari pertama masa pra paskah. Mari menyadari bahwa kehidupan kita berharga karena kasih Allah semata (grasi), bukan prestasi. Pergunakanlah hidup yang berharga dan singkat ini untuk membagikan kasih Allah pada sesama yang berkekurangan dan tertindas, bukan selalu menuntut Tuhan, karena Dia sudah memberi lebih dari apa yang kita inginkan.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Hidupku adalah dari-Mu, Tuhan. Aku mau hidup menyenangkan hati-Mu.Tolonglah aku.

 

bottom of page