TUNDUK DAN KASIH

Efesus 5 : 22-33
22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Kasih adalah nilai kekristenan yang membedakannya dari ajaran-ajaran lain, karena Tuhan kita telah meneladankannya. Tanpa kasih, kekristenan tidak berarti apa-apa. Kasih bukan hanya ungkapan perasaan, namun lebih dari itu, yaitu tindakan nyata.
Efesus 5:22-33 berbicara tentang kasih Allah dalam Kristus kepada orang percaya (jemaat) yang digambarkan dalam hubungan suami dan isteri. Kasih Kristus dibuktikan dengan: menyerahkan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia, menguduskannya menjadi tanpa cacat, kerut dan tiada bercela serta mengasuh dan merawatnya. Karena Kristus telah mengasihi, maka sebagai umat harus tunduk dan mengasihi Allah serta sesamanya.
Pada pembacaan ini, kita menemukan dua kata kunci; tunduk dan kasih. Tunduklah (Yunani; huppotassomenei: menempatkan diri di bawah). Kasihilah (Yunani; agapate: menyatakan kasih atau memberi diri). Kedua kata kunci ini memiliki maksud yang sama. Dalam “menempatkan diri dibawah” terkandung arti “memberi diri”. Dalam “memberi diri” kita “menempatkan diri di bawah”.
Sobat Teruna, sebagai orang yang telah diselamatkan, dikuduskan, diasuh dan dirawat oleh Kristus, hendaknya kita bersyukur dengan menempatkan diri dibawah Tuhan. Artinya, mengikuti apa yang Tuhan inginkan lewat firman-Nya, berdoa dan rajin bersekutu dengan-Nya. Memberi diri kepada Tuhan artinya kita bersedia menjadi saluran berkat melalui perilaku, pola pikir dan pola hidup yang benar di manapun berada.
Jadi, kasih yang sejati adalah tindakan nyata dalam kehidupan kita. Rela berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri, tapi membunuh hawa nafsu dunia dengan kuasa Roh Kudus serta ikut memerhatikan kepentingan hidup orang lain. Dengan demikian, Kristus sebagai Kepala akan memimpin dan mengatur langkah hidup kita untuk satu tujuan yang mulia, yaitu memuliakan Bapa di sorga.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus mohon berikanku hati yang mau tunduk pada kehendak-Mu dan mengasihi Engkau dalam diri sesamaku.