MEMENANGKAN PEPERANGAN ROHANI

Efesus 6 : 10-20
10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. 13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; 16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, 19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, 20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Kehidupan sebagai orang Kristen seperti prajurit yang sedang berperang. Berperang berarti terus waspada, berhati-hati dan berjuang melawan musuh. Di dalam peperangan, seseorang membutuhkan perlengkapan untuk melindungi dirinya, agar tidak kalah. Kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menggambarkan hal tersebut. Pada dasarnya, Kristus telah memenangkan orang percaya melawan iblis melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Sekarang, peperangan orang percaya bersifat rohani yaitu mempertahankan iman dari roh-roh jahat (iblis) yang bisa merenggut iman kapan saja. Namun demikian, orang percaya tidak takut karena Tuhan sendiri yang memperlengkapi dengan senjata-Nya.
Sebab itu yang perlu dilakukan adalah menggunakan senjata Allah dengan: 1)Berdiri tegap dengan berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, berkasutkan kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera. Tentunya kebenaran dan keadilan Kristus yang digunakan melalui FirmanNya. 2)Perisai iman yaitu percaya bahwa darah Kristus menyucikan kita dari dosa. 3)Ketopong keselamatan dan pedang Roh yaitu firman Allah dan berdoa setiap waktu serta berjaga-jaga. Firman Allah yang kekal itulah yang menjadi pegangan hidup dan doa adalah kekuatan untuk menghadapi peperangan.
Sobat Teruna, saat ini kita berjuang untuk tetap mempertahankan iman percaya dari segala keinginan dosa seperti: permusuhan, berbohong, iri hati, pindah keyakinan, maupundari segala kesenangan duniawi, misalnya: game online hingga lupa belajar, obat terlarang dan sebagainya. Hal ini akan merusak kehidupan dan masa depan yang telah Tuhan janjikan. Untuk melawan ini, kita harus merenungkan firman Allah dan bersedia melakukannya dalam roh ketaatan. Selanjutnya, berdoa dan berjaga-jaga. Doa memberikan kekuatan untuk tidak menyerah dan sebaliknya memenangkan peperangan itu walaupun ada rintangan.Tuhan Yesus tetap beserta kita.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, tolong mampukan aku yang tidak mampu ini untuk tetap setia kepada-Mu. Hanya bersama-Mu, aku dapat mengalami kemenangan iman.