top of page

BERANI TUNDUK!


 

Lukas 4 : 31-37

31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. 32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: 34 ”Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” 35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: ”Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. 36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: ”Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” 37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu..

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Kagetkah ketika ada seorang pendeta terkenal ternyata seorang koruptor, seorang majelis jemaat kedapatan sering melakukan kekerasan kepada istrinya, pelayan Persekutuan Teruna melakukan seks bebas dan banyak lagi kejahatan dilakukan oleh mereka yang berjubahkan agama dan selalu bergelut dengan kegiatan agama? Ya, mereka hanya aktif melakukan kegiatan keagamaan tanpa memiliki kuasa Roh Allah. Sangat menyedihkan.


Sobat Teruna terkasih, pengajaran Yesus sebagaimana pembacaan kita hari ini, penuh kuasa. Dengan kuasa itu, Yesus menghardik orang yang kerasukan setan. Semua orang menjadi takjub sebab mereka melihat dengan penuh wibawa dan kuasa Yesus memberi perintah kepada roh-roh jahat dan roh jahat itu pun keluar. Berita ini menjadi viral ke banyak tempat.


Sobat Teruna, banyak orang terbelenggu dengan kuasa jahat. Kuasa jahat yang ada di sekitar kita begitu manisnya. Dan kita memberikan diri kita dibelenggu olehnya. Pornografi, hedonisme, konsumerisme, seks bebas, dan banyak lagi. Pertama kita memasukkan ujung jari kaki kita ke dalamnya. Terasa mengasyikkan. Kemudian seluruh jari-jari kaki kita, selanjutnya seluruh kaki kita dan akhirnya kita tenggelam di dalamnya, diikat dan dibelenggu hingga tidak mampu bernapas. Itulah mengapa Yesus berteriak keras sekali untuk menghardik roh jahat pada diri orang yang kerasukan itu.


Hari ini, kita kembali belajar menundukkan diri bukan kepada roh jahat yang membelenggu kita, melainkan kepada Roh Allah yang membebaskan kita dari belenggu dosa. Mari taati firman-Nya. Jangan bermain-main dengan apa pun yang tidak diperkenan oleh Tuhan. Tunduklah hanya kepada otoritas-Nya. Kita akan mengalami kelegaan dan lepas dari belenggu yang menyesakkan.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Lepaskan aku dari belenggu …………

(sebutkan apa dosa yang membelenggumu).

Mari Roh Kudus, pulihkan aku..

 

bottom of page