top of page

DOA SALOMO DAN ARTI DOA


 

2 Tawarikh 7 : 1-3

1 Setelah Salomo mengakhiri doanya, api pun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan Tuhan memenuhi rumah itu. 2 Para imam tidak dapat memasuki rumah Tuhan itu, karena kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan. 3 Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan Tuhan meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi Tuhan: ”Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Sobat Teruna, dalam berdoa harus memahami bahwa kita sedang menghadap Tuhan, Sang Pencipta yang harus dihormati. Banyak orang berpikir bahwa dengan berdoa, dia dapat memaksakan keinginannya di atas kehendak Allah. Kalau kehendak Allah ibarat pantai dan kehendak manusia yang berdoa adalah kapal, maka seharusnya kapal yang merapat ke pantai, bukan sebaliknya. Jadi, bagaimana kehendak kita berlabuh pada kehendak Allah. Ini berarti kita yang harus mengikuti kehendak-Nya.


Doa sebagai sarana komunkasi manusia dengan Allah, juga dimanfaatkan oleh Raja Salomo untuk menyatakan permohonannya kepada Allah. Raja Salomo memohon agar Allah meneguhkan kepemimpinannya dan tetap memberikan takhta kerajaan Israel kepada keturunan Daud. Hal ini dimohonkan oleh Salomo berdasar perjanjian Allah dengan Daud, ayahnya. Rupanya apa yang dimohonkan Salomo kepada Allah diterima atau didengar-Nya (2 Taw 7:12). Allah menyatakannya lewat kehadiran api yang membakar habis kurban persembahan itu. Doa bukanlah alternatif untuk usaha kita. Setelah berusaha sedemikian rupa dan itu tidak menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, maka barulah kita berdoa. Tidak! Selain berdoa, kita juga harus berjuang untuk apa yang didoakan itu. Kita tidak menyerahkan tanggung jawab untuk berjuang kepada Tuhan. Dalam berdoa kita mencari perlindungan pada Tuhan untuk berjuang bersama-Nya, bukan serah terima tugas kepada Dia. Kita memang diteguhkan Tuhan dalam doa. Namun demikian kalau selanjutnya tidak berbuat apa-apa terhadap hal yang didoakan, maka bisa jadi kita tidak memperoleh apa yang diharapkan itu. Sesungguhnya tindakan Allah sama sekali tidak tergantung dari doa-doa kita. Namun demikian, dengan berdoa kita mengakui kehadiran kuasa Allah dalam hidup ini, sehingga mau menjadi murid-Nya yang setia.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, biarlah kehendak-Mu yang penuh damai sejahtera itu yang terjadi dalam hidupku, bukan kehendakku.

 

bottom of page