top of page

BELAJAR TAAT KEPADA PERINTAH ALLAH


 

Bilangan 1 : 1-27

1 Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir: 2 ”Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel 3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing. 4 Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu, yakni orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu. 5 Dan inilah nama semua orang yang harus mendampingi kamu. Dari suku Ruben: Elizur bin Syedeur; 6 dari suku Simeon: Selumiel bin Zurisyadai; 7 dari suku Yehuda: Nahason bin Aminadab; 8 dari suku Isakhar: Netaneel bin Zuar; 9 dari suku Zebulon: Eliab bin Helon; 10 dari keturunan Yusuf: Elisama bin Amihud dari suku Efraim, dan Gamaliel bin Pedazur dari suku Manasye; 11 dari suku Benyamin: Abidan bin Gideoni; 12 dari suku Dan: Ahiezer bin Amisyadai; 13 dari suku Asyer: Pagiel bin Okhran; 14 dari suku Gad: Elyasaf bin Rehuel; 15 dari suku Naftali: Ahira bin Enan.” 16 Itulah orang-orang yang dipilih dari umat itu, masing-masing sebagai pemimpin dari suku bapa leluhurnya; mereka inilah kepala-kepala pasukan Israel. 17 Lalu Musa dan Harun memanggil orang-orang yang tertunjuk namanya itu, 18 dan pada tanggal satu bulan yang kedua mereka menyuruh segenap umat berkumpul. Kemudian silsilah orang-orang Israel disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, sedang nama-nama mereka yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat orang demi orang, 19 seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. Demikianlah Musa mencatat mereka di padang gurun Sinai. 20 Ketika silsilah bani Ruben, yaitu keturunan anak sulung Israel, disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama semua laki-laki yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang, orang demi orang. 21 Jumlah yang dicatat dari suku Ruben ada empat puluh enam ribu lima ratus orang. 22 Ketika silsilah bani Simeon disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama semua laki-laki yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang, orang demi orang. 23 Jumlah yang dicatat dari suku Simeon ada lima puluh sembilan ribu tiga ratus orang. 24 Ketika silsilah bani Gad disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang. 25 Jumlah yang dicatat dari suku Gad ada empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh orang. 26 Ketika silsilah bani Yehuda disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang. 27 Jumlah yang dicatat dari suku Yehuda ada tujuh puluh empat ribu enam ratus orang.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Menghitung dan mencatat adalah tugas yang diperintahkan Allah kepada Musa setelah keluar dari Mesir. Allah meminta Musa menata laskar Israel dengan baik. Mereka yang dihitung adalah laki-laki yang berumur 20 tahun ke atas dan sanggup berperang. Allah menegaskan perintah ini kepada Musa sampai 14 kali. Alasan Allah memerintahkan Musa adalah agar dia dapat mengetahui kekuatan Israel dalam berperang dan mempersiapkan umat untuk menempuh perjalanan menuju Kanaan. Semua suku dihitung, kecuali suku Lewi dihitung sendiri (ayat 47 dan Bilangan 3:14-15). Sensus dalam pasal 1 ini adalah yang pertama dan berlangsung di padang gurun Sinai.


Sobat Teruna, mari kita perhatikan sikap Musa. Apakah ia melawan perintah Allah atau sebaliknya? Ternyata, Musa menaati perintah Allah dengan baik. Jika Musa tidak melakukan perintah ini maka dia tidak akan pernah tahu seberapa kekuatan bangsa Israel ketika menghadapi musuh. Musa percaya, Tuhan Allah memberkati berapa pun jumlah umat-Nya dan akan menyertai serta memberikan kemenangan kepada mereka. Pelajaran dari firman ini adalah tidak ada yang dapat mengukur dan menghentikan perjalanan waktu kehidupan di dunia. Musa menaati perintah Allah karena dia percaya masa depan Israel diberkati-Nya. Buah dari ketaatan adalah menerima berkat Tuhan dan dimampukan oleh-Nya dalam menghadapi tantangan. Harus kita pahami menjadi taat pada Allah tidaklah mudah. Karena itu, mintalah pada Allah agar Roh Kudus memampukan kita menjadi anak-anak-Nya yang taat dan mendengar perkataan-Nya (Filipi 2:12-13). Ketaatan kita adalah menyerahkan hidup sepenuhnya hanya kepada Allah. Mari naikkan doa dengan beralaskan ketaatan pada Allah, maka berkat Tuhan Yesus akan kita terima.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Allah Bapa, tolong mampukan aku menjadi anak-Mu yang mendengar perkataan-Mu serta taat menjadi pelaku firman dalam hidupku sehari-hari bersama orangtua, kakak adik dan orang lain.

 

bottom of page