TETAP PERCAYA KEPADA TUHAN WALAU TIDAK MENGERTI

Habakuk 1 : 1-11
1 Ucapan ilahi dalam penglihatan nabi Habakuk. 2 Berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: ”Penindasan!” tetapi tidak Kautolong? 3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. 4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik. 5 Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan. 6 Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka. 7 Bangsa itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri. 8 Kudanya lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa. 9 Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir. 10 Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu. 11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, apakah senang makan pizza? Pernahkah kita memerhatikan plastik berbentuk meja putih kecil yang biasanya ditancapkan di tengah-tengah pizza? Benda yang disebut “pizza saver.” Itu bukan sekedar dekorasi. Ternyata, “pizza saver” berfungsi untuk memisahkan tutup kotak dengan topping pizza, sehingga mereka tak menempel satu sama lain. Perempuan asal New York bernama Carmela Vitale yang merancangnya. Meskipun ada bagian dekorasi yang tidak dimengerti, tetapi kita tetap dapat menikmati pizza-nya, bukan?
Nabi Habakuk dalam keadaan tidak mengerti pernah mengeluh dan mengadu kepada Tuhan tentang kejahatan atau kelaliman yang terjadi di Yehuda, bangsanya sendiri. Ia tidak mengerti mengapa Tuhan seolah membiarkan penindasan oleh Bangsa Babel terjadi atas umat-Nya. Kemudian Tuhan berfirman bahwa orang Kasdim (Bangsa Babel) adalah alat untuk menghukum Bangsa Yehuda yang tidak setia dan mendewakan kekuatan mereka (ayat 11). Nabi Habakuk dipakai Tuhan untuk memperingatkan umat-Nya. Karena itu pada pasal selanjutnya nabi mendoakan umat dan memilih tetap percaya akan maksud baik Tuhan di balik semua yang mereka alami.
Sobat Teruna, tidak semua hal yang terjadi dalam hidup ini dapat kita mengerti. Karena itu bila ada hal yang tidak diharapkan terjadi, baiklah kita tidak mengeluh tetapi tetap percaya kepada Tuhan. Mari kendalikan perilaku kita dengan memohon kekuatan Roh Kudus. Mari memberi pengaruh positif bagi lingkungan maupun orang-orang di sekitar kita. Mari menikmati hidup ini dengan bersyukur dan berserah diri ke dalam kuasa Tuhan yang empunya rancangan terbaik atas hidup kita dan seluruh jagad raya ini. Mari buktikan kesetiaan, ketaatan, keimanan dan kekudusan hidup kita hanya bagi Tuhan Yesus. Soli Deo Gloria!
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan Yesus, walaupun banyak hal tidak dapat aku mengerti terjadi dalam hidup ini, namun hatiku tetap percaya kepada-Mu dan memuliakan Nama-Mu.