top of page

PERHATIKANLAH NASIHAT YANG BAIK


 

Lukas 17 : 1 - 6

1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: ”Tambahkanlah iman kami!” 6 Jawab Tuhan: ”Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Ada pepatah klasik: “Mati ikan karena umpan, mati saya karena budi.” Artinya kita bisa celaka karena tingkah laku yang kurang baik.


Yesus dalam beberapa pengajaran-Nya mengangkat tema tentang baik dan buruk serta akibat dari pilihan itu. Pokok pengajaran dalam Lukas 17 memberi pengajaran tentang akibat yang diterima penyesat. Yesus selalu mengingatkan murid-Nya supaya bersikap seperti Bapa-Nya yang selalu mengasihi anak-anak-Nya dengan memberi pengampunan. Prinsip mengampuni haruslah dimulai dengan tegoran dan bimbingan bahwa perbuatan dosa mendatangkan murka Allah. Tindakan menegor adalah upaya agar penyesatan tidak terjadi. Tanpa teguran justru kita mengakui dan bisa turut serta dalam penyesatan itu. Orang yang bersalah seringkali tidak menyadari kesalahannya sehingga perlu orang lain yang menegornya. Tegoran nyata memiliki unsur pencegahan yang ampuh sebelum dosa semakin merajalela. Nasihat Yesus untuk mengampuni orang yang berulang kali melakukan perbuatan dosa memang membuat kita kesal. Namun demikian hal ini tetap harus dilakukan karena sebenarnya itulah yang telah Tuhan perbuat kepada kita, yaitu mengubah kesal dan amarah-Nya menjadi senyum dalam tindakan kasih (pengampunan).


Sobat Teruna, mendengarkan nasihat adalah baik, meski jiwa kita sebagai seorang muda seringkali memberontak dari pakem normatif dalam keluarga dan masyarakat. Tampil nyeleneh menjadi trend yang disukai saat ini. Lingkungan yang bertumbuh dan pergaulan yang luas seringkali membuat kita tersesat oleh godaan. Berhati-hatilah dan berjalanlah dalam bimbingan firman Tuhan. Teruslah maju! Buatlah dunia menjadi tempat yang ideal untuk membangun persahabatan di jalan yang benar. Tidak ada cara yang lebih efektif melawan si penyesat kecuali hidup mengandalkan Tuhan dan dekat dengan firman-Nya. Mari menjadi duta kebenaran.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan jadikanlah aku sebagai pembawa terang dan sukacita bagi keluarga, teman-teman dan masyarakat di sekitarku sehingga hidupku menjadi berkat bagi banyak orang.

 

bottom of page