PENGAKUAN YANG AUTENTIK

Lukas 9 : 18 - 21
18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: ”Kata orang banyak, siapakah Aku ini?” 19 Jawab mereka: ”Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.” 20 Yesus bertanya kepada mereka: ”Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus: ”Mesias dari Allah.” 21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Martin Luther King Jr, seorang pendeta dan aktivis Hak Asasi Manusia di Amerika mengatakan, “Keyakinan adalah membuat langkah awal bahkan ketika kamu tidak melihat keseluruhan anak tangga.” Hal ini berarti bahwa ada keyakinan yang kokoh terhadap sesuatu sekalipun belum melihatnya. Percaya sekalipun belum melihat.
Bacaan hari ini menggambarkan tentang pertanyaan Yesus pada murid-murid-Nya. Yesus mengetahui bahwa tidak lama lagi DIA akan disalib demi pengampunan dosa umat manusia. Oleh karena itu, sewaktu Yesus berdoa dan murid-murid-Nya datang kepada-Nya, Dia bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak, siapakah Aku ini?” Pertanyaan tersebut harus dijawab oleh murid-murid-Nya dengan iman dan pengenalan yang dalam akan Dia. Mendengar pertanyaan Yesus, murid-Nya yang bernama Petrus menjawab, “Mesias dari Allah.” Jawaban Petrus menunjukkan pengakuan imannya tentang siapa Yesus yang sesungguhnya. Melalui pertanyaan-Nya, Yesus menghendaki para murid menunjukkan pengakuan dan seberapa dalam pengenalan mereka tentang diri-Nya. Setelah itu, Yesus melarang murid-murid-Nya untuk mengatakan hal tersebut kepada siapa pun.
Sobat Teruna, jika pertanyaan itu diajukan pada kita, maka apakah jawabannya? Seberapa dalam kita sudah mengenal Yesus? Apakah pengenalan kita lahir dari pengalaman iman yang pribadi atau hanya kata orang? Atau karena sudah menjadi Kristen sejak lahir, kita merasa tidak perlu untuk mengenal Dia lebih dalam? Yesus menghendaki supaya kita mempunyai pengakuan tentang Dia secara autentik (orisinal), tulus dari bibir dan hati yang sungguh-sungguh mengasihi-Nya. Mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat atas hidup kita, itu yang Yesus kehendaki. Namun demikian, hendaknya itu dilakukan dengan upaya kesadaran dan kerinduan yang dalam, bukan untuk dipamerkan kepada siapa pun.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Yesus Kristus, aku percaya bahwa Engkau adalah Juruselamatku dan kepada-Mu kuserahkan seluruh hidupku.