top of page

PENDERITAAN KRISTUS BUKTI KASIH-NYA YANG MENYELAMATKAN


 

Lukas 9 : 43b - 45

43b Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 44 ”Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” 45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Riyanto merupakan seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang menjadi martir saat terjadinya serangan teror bom di Gereja Ebenhaezer Mojokerto pada malam Natal, 24 Desember tahun 2000. Pada waktu itu ada seorang jemaat yang memberitahu bahwa ada tas yang tergeletak di depan gereja. Kemudian Riyanto dan kawan-kawannya yang sedang bertugas menjaga gereja segera memeriksa tas tersebut yang ternyata berisi rangkaian kabel dan paku. Setelah menyadari bahwa tas itu berisi bom, mereka berteriak meminta seluruh jemaat tiarap. Menurut keterangan saksi, Riyanto segera mengambil tas tersebut. Sambil memeluknya, dia membawa tas menjauh dari kerumunan orang banyak untuk dilemparkan keluar. Belum sempat tas tersebut dilemparkan, bom sudah meledak.


Sobat Teruna, kisah di atas menggambarkan pengorbanan demi kemanusiaan yang dilakukan oleh Riyanto. Melalui bacaan hari ini, kita diajak untuk merenungkan pengorbanan yang luar biasa yang dilakukan oleh Yesus demi menyelamatkan seluruh umat manusia. Yesus baru saja membuat banyak orang takjub karena mujizat yang dilakukannya yakni mengusir roh jahat dari seorang anak yang sakit. Sementara orang banyak tersebut masih heran dengan semua yang dilakukan Yesus. DIA berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarlah dan camkanlah segala perkataanku ini: Anak manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Namun demikian, perkataan Yesus tersebut tidak dipahami oleh para murid-Nya.


Sobat Teruna, Yesus mau menunjukkan bahwa penderitaan dan pengorbanan-Nya adalah bukti kasih-Nya supaya kita memperoleh keselamatan kekal. Ia diserahkan lalu disalibkan dan mati untuk menyelamatkan kita dari hukuman maut akibat dosa. Salib Kristus adalah tanda pengasihan-Nya bagi kita. Oleh karena itu, mari kita semakin mengasihi Yesus dengan melakukan perintah-Nya.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Yesus Tuhanku, syukurku atas pengorbanan-Mu, dan tolong aku untuk selalu mengasihi-Mu.

 

bottom of page