top of page

PASKAH = YESUS BANGKIT


 

Markus 16 : 1 - 8

1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. 2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. 3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: ”Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?” 4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. 5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, 6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: ”Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. 7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” 8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Tuliskan (renungkan) makna PASKAH bagi hidup kamu saat ini :

………………………………………………………………………………………..... …………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..



Helen Keller, seorang penulis dan aktivis politik dari Amerika Serikat menulis demikian: “Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima.” Bila dikaitkan dengan bacaan Alkitab hari ini, kalimat yang indah tersebut menggambarkan tentang seorang tokoh yang bernama Yusuf dari Arimatea anggota Majelis Besar yang baik dan benar yang tidak setuju dengan keputusan dan hukuman yang dijatuhkan oleh Mahkamah terhadap Yesus. Salah satu bukti kasihnya, ia memberi makam untuk mengubur Yesus. Pada waktu itu, kebiasaan yang terjadi bagi mayat-mayat penjahat yang mati di kayu salib adalah dibiarkan begitu saja untuk dimakan oleh burung-burung pemakan bangkai. Namun demikian, hal ini tidak terjadi pada Yesus. Yusuf dari Arimatea, menghadap Pilatus dan meminta agar diperbolehkan untuk mengambil mayat Yesus dan menguburkan-Nya. Setelah permohonannya dikabulkan, ia kemudian menurunkan mayat Yesus dan mengapaninya dengan kain lenan. Lalu membaringkan-Nya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu.


Di tengah kisah sengsara Yesus di kayu salib, ternyata ada kejadian indah yang lahir dari sebuah hati yang menerima kasih Allah. Yusuf dari Arimatea datang dan memakamkan mayat Yesus di tempat yang layak. Ia tidak takut dicemooh orang ataupun rugi secara materiil. Ia menutup kisah sengsara hari itu dengan perbuatan baik yang dilandasi keyakinannya akan kebenaran yang terdapat pada diri Yesus.


Sobat Teruna, kita telah melihat, mendengar dan menerima kebaikan Tuhan Yesus dalam kehidupan ini. Mari tunjukkan kasih kita kepada-Nya melalui perbuatan kasih yang rela berkorban dan dalam kebenaran bagi kemuliaan nama-Nya.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Syukur ya Tuhan Yesus karena atas kuasa dan kasih-Mu, seluruh ciptaan mendapat keselamatan dalam kehidupan ini.

 

bottom of page