JANJI TUHAN MEMBEBASKAN UMAT-NYA DITEPATI

Keluaran 6 : 1 - 12
1 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: ”Akulah Tuhan. 2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku Tuhan Aku belum menyatakan diri. 3 Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, 4 tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku. 5 Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah Tuhan, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. 6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, Tuhan, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. 7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah Tuhan.” 8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu. 9 Kemudian Tuhan berfirman kepada Musa: 10 ”Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.” 11 Tetapi Musa berkata di hadapan Tuhan: ”Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!” 12 Demikianlah Tuhan telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna apakah pernah membuat janji? Ya, tentu kita pernah membuat sebuah janji terhadap orang lain. Hal tersebut diharapkan dapat direalisasikan dalam kehidupan ini, sehingga apa yang dijanjikan dapat dinikmati bersama dan tidak ada pihak yang dikecewakan. Berbicara tentang sebuah janji, maka perikop bacaan saat ini memperlihatkan bagaimana Tuhan setia menepati janji-Nya kepada umat Israel yang disampaikan kepada nenek moyang mereka Abraham, Ishak dan Yakub. Ada pun isi janji Tuhan Allah adalah akan memberkati keturunan Abraham, Ishak dan Yakub menjadi bangsa yang besar dan memberikan tanah Kanaan bagi mereka. Janji ini diwujudkan Tuhan Allah kepada umat Israel melalui pembebasan dari perbudakan di tanah Mesir. Allah hendak merealisasikan janji-Nya dengan cara melepaskan umat Israel dari penderitaan mereka di tanah Mesir. Lalu Tuhan mengutus Musa dan Harun agar menghadap Raja Firaun dan menyampaikan maksud-Nya atas umat Israel. Musa dan Harun diutus Tuhan agar memimpin umat Israel ke tanah yang dijanjikan Tuhan.
Sobat Teruna, janji Allah yang “membebaskan” juga sudah dinyatakan dalam diri Yesus Kristus yang memberi nyawa-Nya di atas kayu salib demi pengampunan salah dan dosa yang kita lakukan dalam kehidupan ini. Tuhan Yesus telah membebaskan kita dari upah dosa yaitu maut. Karena itu marilah kita mensyukuri keselamatan yang diberikan-Nya dengan senantiasa hidup dalam firman Tuhan. Dengan demikian janji keselamatan tetap menjadi milik kita selama-lamanya. Sebagaimana janji Tuhan kepada Israel yang tidak pernah dilupakan-Nya, maka janji penyertaan Tuhan terhadap kita sebagai umat-Nya juga senantiasa nyata dan ada dalam firman-Nya. Karena itu marilah senantiasa percaya dan sabar menanti janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita.
Tuliskan (renungkan) UNGKAPAN SYUKUR atas keselamatan yang dinyatakan dalam diri Yesus Kristus:
………………………………………………………………………………………..... …………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………..
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau senantiasa setia kepada janji-Mu yang menyelamatkan dan memberkati, sehingga ada kepastian hidup saat ini sampai selama-lamanya.