top of page

CERITAKANLAH KEBENARAN, BUKAN KEBOHONGAN!


 

Kisah Para Rasul 13 : 13 - 37

13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. 14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. 15 Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: ”Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!” 16 Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: ”Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! 17 Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. 18 Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. 19 Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka 20 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel. 21 Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. 22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. 23 Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. 24 Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. 25 Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. 26 Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita. 27 Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. 28 Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh. 29 Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. 30 Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati. 31 Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. 32 Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, 33 telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. 34 Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. 35 Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 36 Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan. 37 Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 



Sobat Teruna, siapakah dari kita yang berani menceritakan hal-hal yang benar di tengah-tengah banyak berita saat ini? Jika ada teman yang menceritakan keburukan orang lain, padahal apa yang diceritakan itu tidak benar, apakah kita yang mengetahuinya berani mengatakan yang sebenarnya? Apa pun sikap dan keputusan kita pasti ada resikonya.


Di tengah maraknya berita yang simpang siur tentang Yesus Kristus, Rasul Paulus berani mengambil resiko tampil di kota Anthiokia untuk menyampaikan Injil kebenaran. Ia bercerita tentang kabar baik. Pertama, mengenai ringkasan sejarah suci Israel yaitu perbuatan-perbuatan Allah yang besar. Daud menjadi puncak sejarah Israel. Allah mengadakan perjanjian kekal dengan Daud dan keturunannya. Melalui keturunannya kelak muncul sosok pembebas, yaitu Juruselamat bagi orang Israel. Kedua, berita tentang Yesus Kristus sebagai Mesias yang lahir melalui keturunan Daud. ALLAH membuat sejarah keselamatan di dalam diri YESUS KRISTUS, tetapi penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya menolak Dia. Mereka menyalibkan-Nya namun Ia tidak mati binasa melainkan bangkit dan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Pengorbanan dan kebangkitan-Nya mendatangkan keselamatan bagi banyak orang bahkan seisi dunia.


Sobat Teruna, Paulus memberikan contoh kepada kita bahwa orang yang beriman selalu menceritakan hal-hal yang benar. Kita harus menolak cerita bohong dan selalu menyampaikan hal-hal yang betul untuk mendatangkan kedamaian, kerukunan dan persahabatan. Salah satu cara menyampaikan Injil kabar baik adalah bercerita tentang cinta kasih Kristus lewat perkataan dan perbuatan baik dan lurus dengan hati yang tulus, bukan bersikap munafik dan menceritakan keburukan orang lain ke mana-mana. Mari berusaha untuk selalu berkata sesuai kenyataan yang sebenarnya. Bersyukurlah sebab YESUS mengajarkan kita untuk berbuat demikian.





 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau bersedia menjadi Juruselamat dan memberikan teladan yang benar.

bottom of page