SETIAP PERBUATAN ADA KONSEKUENSINYA

Imamat 4 : 1 - 12
1 Tuhan berfirman kepada Musa: 2 ”Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang Tuhan dan ia memang melakukan salah satu dari padanya, 3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa. 4 Ia harus membawa lembu itu ke pintu Kemah Pertemuan, ke hadapan Tuhan, lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala lembu itu, dan menyembelih lembu itu di hadapan Tuhan. 5 Imam yang diurapi itu harus mengambil sebagian dari darah lembu itu, lalu membawanya ke dalam Kemah Pertemuan. 6 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan Tuhan, di depan tabir penyekat tempat kudus. 7 Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian, yang ada di hadapan Tuhan di dalam Kemah Pertemuan, dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan. 8 Segala lemak lembu jantan korban penghapus dosa itu harus dikhususkannya dari lembu itu, yakni lemak yang menyelubungi isi perut dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu, 9 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu, 10 sama seperti yang dikhususkan dari lembu korban keselamatan. Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran. 11 Adapun kulit lembu jantan itu dan segala dagingnya, beserta kepala dan betisnya dan isi perutnya dan kotorannya, 12 jadi lembu jantan itu seluruhnya harus dibawanya ke luar perkemahan, ke suatu tempat yang tahir, ke tempat pembuangan abu, dan lembu itu harus dibakarnya sampai habis di atas kayu api di tempat pembuangan abu.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Ada kesalahan pasti ada akibatnya atau konsekuensinya. Konsekuensi atas perbuatan yang dilakukan. Bentuk-bentuk konsekuensi yang harus diterima berupa hukuman, peringatan, tambahan tugas, denda atau penghukuman yang bersifat administrasi seperti tidak naik kelas atau menandatangani perjanjian tidak melakukan kesalahan tersebut lagi. Artinya setiap perbuatan yang melanggar ada ganjaran yang diterima. Kesalahan yang diperbuat umat juga memiliki konsekuensi. Konsekuensi tersebut telah difirmankan Tuhan kepada Musa pada bagian tentang aturan bagi yang berbuat dosa. Sebagaimana ditetapkan Tuhan bahwa setiap umat yang berbuat dosa atau yang melakukan apa yang dilarang-Nya haruslah orang tersebut mempersembahkan kurban kepada Tuhan.
Sobat Teruna, kita pasti pernah berbuat kesalahan. Coba sebutkan perbuatan salah yang pernah Sobat Teruna lakukan di rumah: ……………………………………………, sekolah: ……………………………….., kepada papa mama: ……………………………………..
Apakah ketika kita berbuat salah, kita dimarahi oleh orangtua, guru atau seseorang yang mengetahui dan melihat kesalahan yang diperbuat itu? Bisa jadi. Artinya kita menerima setiap konsekuensi atau hukuman dari kesalahan yang dilakukan. Usia teruna adalah masa yang sulit untuk jujur atas perbuatan yang kita perbuat. Kita cenderung menyalahkan orang lain atas perbuatan yang kita lakukan. Namun demikian, firman Tuhan hari ini hendak menyapa kita sebagai teruna agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar kehendak Tuhan. Sebaliknya, kita harus melakukan setiap perbuatan yang Tuhan inginkan. Perbuatan yang menyatakan kasih Allah kepada sesama merupakan hal positif, yang berakibat baik kepada diri kita maupun orang lain. Hal tersebut tidak menimbulkan konsekuensi yang mengundang amarah Tuhan atas diri kita, sebaliknya memuliakan nama-Nya.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, mohon ampunilah kesalahan yang aku perbuat melawan kehendak-Mu.